Pada CPNS 2018, dibuka formasi untuk sejumlah dokter spesialis. Namun hingga pendaftaran berakhir, masih ada nihil peminat. (BP/sos)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pendaftaran rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 telah ditutup, Senin (15/10) pukul 23.59 Wita. Di Kabupaten Klungkung, sejumlah lowongan dokter spesialis nihil pendaftar. Demikian juga halnya dengan bidang teknis khusus untuk penyandang disabilitas.

Kepala Bidang Data, Pengadaan dan Promosi, Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ni Made Sulistiawati, Selasa (16/10) pagi mengungkapkan berdasarkan data final, pendaftar yang masuk mencapai 1.894 orang. Rinciannya, bidang pendidikan 460 orang, kesehatan 344 orang dan bidang teknis umum 1.078 orang serta khusus 12 orang.

“Untuk formasi tetap seperti awal.  Pendidikan 70, kesehatan 56, teknis umum 46 dan khusus cumlaude 2 orang. Kalau khusus untuk penyandang ada 2 formasi,” jelasnya didampingi Kasubid Formasi dan Pengadaan, Ida Bagus Putu Darmayasa.

Baca juga:  Seratusan Siswa dan Pendidik Terima Beasiswa dari RRT

Khusus formasi dokter spesialis, yang ada pelamar hanya penyakit dalam, ortopedi, dan periodonsia di RSUD Klungkung. Sementara untuk rehabilitasi medik, jantung, patologi anatomi, paru-paru dan saraf masih nihil. Hal serupa juga terjadi pada RS Pratama Gema Santi Nusa Penida untuk spesialis penyakit dalam, anastesi, obstetri dan genikologi, patologi klinik dan anak. “Untuk pranata laboratorium di Puskesmas Nusa Penida III dan RS Pratama juga nihil. Begitu juga bidang teknis khusus untuk penyandang disabilitas. Kalau untuk bidang lain, seluruhnya ada pelamar,” ungkapnya.

Baca juga:  ITS Buka Pendaftaran Empat Prodi Baru pada SNBP dan SNBT 2024

Tidak diketahui apa yang menjadi penyebab hal tersebut. Dalam waktu dekat, Sulistiawati berencana menyampaikan hasil pendaftaran ini ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Nasional dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

“Kami rencananya komunikasikan ini. Menanyakan apakah formasi yang nihil pelamar bisa dialihkan untuk formasi tenaga medis yang lain,” katanya.

Pascapendaftaran, proses dilanjutkan dengan seleksi administrasi. Ditargetkan sudah tuntas pada 21 Oktober. Setelah itu lanjut seleksi kompetensi dasar dan bidang. “Desember sudah selesai semua tahapan termasuk pengumuman,” imbuhnya.

Soal kebutuhan dokter spesialis untuk RSUD Klungkung dan RS Pratama Gema Santi Nusa Penida, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni sempat mengatakan cukup mendesak. Itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga:  Pengungsi di Tejakula Dihibur Joged Bungbung

“Untuk di RSUD, sudah ada beberapa dokter dengan status kontrak. Itu yang diharapkan bisa masuk CPNS. Kalau untuk di RS Pratama, mudah-mudahan ada yang ngisi. Sekarang masih ada kerja sama dengan RSUD untuk dokter spesialisnya. Tetapi frekuensinya masih jarang,” ungkapnya.

Direkrut RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma mengatakan dengan penambahan dokter spesialis akan bisa menangani pasien lebih banyak, terlebih rumah sakit bertipe B yang menjadi rujukan wilayah Bali Timur. “Ada lima dokter spesialis kontrak yang kami harapkan bisa hadi PNS dan menjadi tenaga tetap,” imbuhnya. (sosiawan/balipost)

 

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *