NEGARA, BALIPOST.com – Bencana gempa Situbondo 6,3 SR belum lama ini terdampak hingga ke Jembrana. Dari data di BPBD Jembrana hingga Selasa (16/10) terdata ada 122 bangunan, baik rumah atau fasilitas umum yang rusak.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan dalam pemutakhiran data itu, ada 122 rumah atau fasilitas umum yang sudah dinyatakan rusak dan mengalami kerugian materiil. Tidak kurang akibat gempa itu, warga mengalami kerugian hingga totalnya Rp 250 juta.
Eko menyebut, selain kerugian materiil bangunan juga ada korban dalam dampak bencana gempa tersebut. Ada sepuluh orang yang mengalami luka-luka. Bahkan ada yang sampai patah tulang.
Eko mengungkapkan, menyangkut dengan perbaikan rumah dan fasilitas umum nantinya Pemerintah Kabupaten akan turut membantu. Akan ada tim rehab rekon dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Dinas PUPR PKP.
Menurutnya dalam kebencanaan sinergitas itu ada tiga sektor, dari masyarakat sendiri, pemerintah dan dunia usaha. Terkait dengan bantuan dari pihak dunia usaha, nanti kalangan dunia usaha, akan membantu dalam pemberian bantuan ketika Pemkab kekurangan alat berat.
Pengusaha bisa dimintai alat berat untuk membantu pembangunan. Kemudian, dari CSR nya nanti akan dimanfaatkan dalam membantu warga. “Jadi dalam menghadapi bencana perlu sinergitas,” jelasnya. (kmb/balipost)