NEGARA, BALIPOST.com – Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk secara rutin melaksanakan pemeriksaan barang dan surat-surat kendaraan di Gilimanuk. Selain itu juga memeriksa orang yang dicurigai sebagai kelompok atau jaringan teroris.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa Rabu (17/10) pagi mengatakan meskipun IMF-WB Annual Meeting 2018 sudah berakhir atau sudah selesai namun pemeriksaan di pintu masuk maupun di pintu keluar Bali pelabuhan Gilimanuk tetap dilaksanakan secara ketat dan teliti sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Dikatakan pada saat pemeriksaan melintas anak-anak Punk melalui pintu masuk Bali Pelabuhan Gilimanuk.
Kemudian dipimpin oleh Kapolsek Gilimanuk identitas anak-anak punk tersebut di cek dan mereka diintrogasi. Setelah di cek identitas anak-anak Punk tersebut, ternyata kesemuanya tanpa membawa KTP atau identitas diri. Anak-anak punk tersebut berjumlah 39 orang, diantaranya 2 orang perempuan dan 37 orang laki-laki.
Untuk menghindari kerawanan atau hal-hal yang tidak diinginkan ke- 39 anak punk tersebut dikembalikan ke Jawa yang dikawal oleh personil Polsek Gilimanuk dengan menaiki KMP Agung Samudra.
Subawa mengatakan ini sebagai langkah antisipasi kepolisian agar tidak terjadi keributan dan hal yang tidak di inginkan diakibatkan kehadiran anak-anak punk jalanan. Menurutnya memulangkan mereka adalah keputusan tepat.
Subawa menjelaskan, sebelum dipulangkan ke tempat asalnya, dengan menumpang KMP Agung Samudra, puluhan anak punk tersebut terlebih dahulu diberikan pengarahan dan bimbingan aparat kepolisian setempat.
(kmb/balipost)