Warga menghaturkan canang dan meminta air yang keluar dari pohon pulai di dekat Pura Puseh Banjar Dinas Dukuh, Sidemen. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sebuah pohon pulai di sebelah Pura Puseh Banjar Dinas Dukuh, Desa Sangkan Agung, Sidemen mengeluarkan air dari rantingnya. Warga di banjar itu percaya fenomena itu, mampu menyembuhkan penyakit dan mendatangkan rezeki.

Berdasarkan pantauan, pohon pulai yang mengeluarkan air tersebut ketinggiannya mencapai 20 meter. Di batang pohon langsung dibuatkan pelinggih untuk tempat menghaturkan canang.

Pascakeluar air, batang pohon juga dibalut dengan kain poleng (hitam putih). Sejumlah warga setempat terlihat silih berganti berdatangan ke lokasi membawa canang untuk dihaturkan dan bersembahyang. Air yang keluar dari ranting dan daun seperti gerimis.

Baca juga:  Terdampak Perubahan Iklim, Puluhan Spesies Primata di Indonesia Terancam Punah

Bendasa Adat Dukuh, Jro Made Karisasa, Rabu (17/10) menuturkan, warganya mengetahui pertama kali soal fenomena ini sekitar pukul 00.00 Wita. Saat melihat fenomena itu, di Pura Puseh berlangsung upacara. “Jujur, kita belum berani memastikan apakah benar air itu ke luar dari ranting atau daun pohon. Tapi kita tetap menyikapi fenomena ini. Karena kejadian ini memang baru pertama kalinya terjadi di Dukuh. Dan kita tetap percaya sekala dan niskala. Jadi, kita akan gelar paruman untuk membahas persoalan ini,” katanya.

Baca juga:  Agustus, Seribuan Tukik Siap Dilepasliarkan

Kariasa mengatakan, warganya berbondong-bondong mendatangi pohon untuk melihat kejadian itu. Bahkan sebagian besar warga langsung membawa perlengkapan upacara untuk bersembahyang.

Jelas dia, warga yang datang tidak mau menyia-nyiakan fenomena ini. Mereka langsung “nunas” (meminta) air yang ke luar untuk dibawa ke rumahnya masing-masing. “Pasca fenomena ini, warga langsung membuatkan pelinggih di depan pohon,” katanya sembari menyatakan usia pohon yang keluar air tersebut sekitar 25 tahun.

Baca juga:  Disiapkan Menjadi Showcase KTT G20, Gubernur Koster Dukung Penataan Hutan Mangrove

Salah seorang warga, Ni Putu Artami mengatakan, kalau fenomena ini baru pertama kalinya terjadi Dukuh. “Warga banyak yang nunas air ini dibawa ke rumahnya. Saya juga nunas air ini untuk dibawa pulang. Saya yakini air ini bisa menyembuhkan penyakit dan mendatangkan rejeki,” ucap Artami. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *