Petugas Satpol PP Gianyar mengamankan seorang WNA yang masuk ke ruang privat di Puri Agung Ubud. (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan ke Puri Agung Ubud sempat dibuat geger dengan aksi seorang bule, yang masuk ke ruang privat di puri tersebut pada Kamis (18/10). Petugas Satpol PP yang diminta melakukan pengamanan, sempat kejar-kejaran saat berupaya meringkus warga negara asing (WNA) tanpa identitas tersebut.

WNA perempuan itu akhirnya diamankan ke Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. Kepala Satpol PP Gianyar, Cokorda Agusnawa menyatakan bule yang ditangkap petugas itu bukan kategori gangguan jiwa. “Bagaimana mau bilang gangguan jiwa, karena diajak bicara nyambung. Tapi tidak mau menyebut nama dan negara asalnya,” ujarnya.

Kasat Pol PP menjelaskan penangkapan bule itu berawal dari laporan satpam di Puri Ubud. Di puri tersebut, bule berambut pirang itu masuk ke areal privat keluarga puri, dengan alasan kehilangan dompet. “Ia bilang kehilangan dompet, karena tahu itu bule tidak beres, maka satpam melapor ke Satpol PP,” katanya.

Baca juga:  Pemkab Belum Ajukan Usulan, UHC Tidak Berjalan Optimal di Gianyar

Berdasarkan laporan itu, perempuan bule itu akhirnya diamankan lalu dibawa ke Kantor Satpol PP Gianyar. Saat dinterogasi petugas, bule itu tidak mau menyebutkan namanya. Dia hanya bilang bernama Love dan berasal dari negeri cinta. “Setelah kami ajak bicara, dia sepertinya terlantar, makanya kami ajak ke Dinas Sosial,” terangnya.

Saat hendak dibawa ke Dinas Sosial, bule itu malah melarikan diri ke Pasar Gianyar. Aksi kejar-kejaran terjadi sampai ke barat pasar, bahkan sampai ke Jalan Darmagiri Gianyar. “Berkat kesigapan anggota, maka kami tangkap kembali. Sempat singgah di Polres Gianyar,” jelasnya.

Baca juga:  Pesan 2 Kg Ganja Cair, WNA Asal Belanda Ditangkap

Di Polres, bule itu kembali tidak mau menyebutkan nama dan asal negaranya. Di kantor polisi, si bule sempat menggambar hati yang berarti namanya Love. “Setelah itu kami kembali bawa ke Dinas Sosial,” jelasnya.

Di Dinas Sosial, bule itu ditangani oleh Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos). Petugas Dinas Sosial pun menanyainya, namun tetap saja tidak mau menyebutkan identitasnya. “Ketika diajak bicara, tidak mau menyebutkan tinggal hotel mana dan dari negara mana tidak mau menyebutkan. Maksudnya, kalau memang kebingungan di sini kami antar pulang ke Imigrasi,” ujar Kepala Bidang Resos Dinas Sosial Gianyar, Ida Bagus Rawisnu, kemarin.

Baca juga:  Soal TPPU, Pengadilan Tinggi Kurangi Hukuman Dewa Radhea

Kepada petugas, bule itu mengaku tidak gila dan justru senang tinggal di Bali. Bahkan, selama dimintai keterangan, wisatawan ini minta istirahat, dia tiduran di ruangan Kabid Resos. Kemudian, setelah bangun dari tidurnya, bule itu dibawa ke Kantor Dinas Sosial Provinsi Bali.

Kasus turis asing membuat resah bukan kali ini terjadi di Gianyar. Sebelumnya warga negara Rusia diamankan warga Banjar Pande, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, pada Selasa (6/2) pada pukul 03.00 wita. Perempuan 35 tahun yang tidak diketahui namanya itu depresi berat dan sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Jiwa Bangli. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *