GIANYAR, BALIPOST.com – Angkutan Siswa Trans Gianyar secara resmi diluncurkan Pemkab Gianyar, Jumat (19/10). Angkutan khusus antar jemput siswa secara gratis ini, diharapkan mengurangi beban orang tua siswa serta resiko kecelakaan bagi siswa yang menggunakan sepeda motor.

Launching Angkutan Siswa Trans oleh Bupati Made Mahayastra dimulai pukul 14.00 wita di Lapangan Astina Raya Gianyar. Acara dihadiri seluruh sopir angkutan dan ratusan siswa.

Sekretaris Dinas Perhubungan Gianyar, Made Rai Ridharta ketika ditemui usai acara peluncuran mengatakan, sebanyak 75 unit angkutan siswa Trans mulai dioperasikan dan semuanya milik masyarakat Gianyar. Sebanyak 3 unit shuttle bus untuk pelayanan di Ubud. “Kita merevitalisasi angkutan milik masyarakat Gianyar dan memberdayakan angkutan umum yang selama ini kesulitan mendapatkan penumpang untuk memberikan pelayanan kepada siswa,” terang Rai Ridharta.

Baca juga:  Jalan Gagah-Ceking Tegallalang Dihotmix, Warga Apresiasi Bupati Gianyar

Kendaraan siswa ini terlebih dahulu dilakukan seleksi dan pengujian sehingga layak memberikan pelayanan kepada siswa. Dijelaskan, angkutan siswa berjumlah 75 unit ini untuk sementara melayani 2 kecamatan yakni Blahbatuh dan Gianyar yang dibagi 8 rute.

Di luar trip tersebut atau waktu kosong, angkutan diperbolehkan mengangkut muatan umum dan hasilnya untuk sopir. Angkutan siswa Trans juga dilengkapi striker trayek di kaca depan dan belakang yang berisi tulisan “AMAN Untuk Anak Kita” sehingga memudahkan siswa mengenal angkutan siswa

Sebelumnya imbuh, Rai Ridharta, Pemkab Gianyar sudah meluncurkan 7 bus siswa. Tiap kecamatan dilayani 1 bus, namun jumlah siswa yang bisa terlayani hanya 7 persen dari perkiraan 10 ribu lebih siswa di Gianyar.

Baca juga:  Agar Diakui Dunia, Citra dan "Brand Awareness" Arak Bali Mesti Dijaga

Sementara Angkutan Siswa Trans ini sudah dilakukan ujicoba sejak 6 Oktober 2018. “Dengan penambahan lagi 75 unit ini maka akan bisa melayani siswa sebanyak 15 persen dan untuk tahun depan kami akan menambah lagi 45 unit sehingga pelayanan mencapai 20 persen,” terang Rai Ridharta.

Diterangkan, Angkutan Siswa Trans ini dilakukan dengan sistem pola pembelian layanan. Artinya Pemkab Gianyar membeli layanan dari sopir angkutan berdasarkan kilometer. Pengawasannya dilakukan Dinas Perhubungan dan beserta tim. Sementara, siswa gratis naik angkutan ini.

Baca juga:  Dua Pekan, Ratusan Film Eropa Diputar Gratis di Denpasar

Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan peluncuran Angkutan Siswa Trans sebagai upaya memberdayakan angkutan umum dan siswa mendapat pelayanan transportasi ke sekolah dan pulang ke rumah. Selain itu, tentunya mengurangi beban orang tua terkait biaya transportasi sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. “Terpenting juga, siswa yang sebelumnya menggunakan sepeda motor sendiri bisa beralih memanfaatkan layanan angkutan ini sehingga mengurangi resiko kecelakaan di jalan,” ucap Mahayastra.

Sementara keberadaan shuttle bus, sangat dibutuhkan untuk mendukung upaya dari Pemkab Gianyar menata lalu lintas. Khususnya kebijakan larangan parkir di badan jalan pada beberapa ruas jalan di kawasan pariwisata Ubud. (Manik Astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *