BANGLI, BALIPOST.com – Karya Agung Danu Kertih, Tawur Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung, Bhakti Pakelem ring Segara lan Pucak Gunung Batur, Mapeselang lan Mapedanan, rencananya akan digelar Desa Pakraman Batur pada bulan November mendatang. Karya ini dilaksanakan untuk menyucikan tetamanan Ida Bhatari Hulun Danu Batur serta menjaga keseimbangan alam.

Sekretaris Panitia Karya Ketut Wijaya, Jumat (19/10) mengatakan, karya Agung Danu Kertih, Tawur Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung, Bhakti Pakelem ring Segara lan Pucak Gunung Batur, Mapeselang lan Mapedanan rutin digelar setiap lima tahun sekali. Namun karena terkendala biaya dan adanya beberapa kegiatan penting lainnya, pelaksanaan karya agung Danu Kertih tertunda selama beberapa tahun. “Semestinya sudah dilaksanakan tahun 2014, tapi baru tahun ini bisa dilaksanakan kembali,” ujarnya.

Dijelaskan Ketut Wijaya, salah satu tujuan dilaksanakannya karya Agung Danu Kertih, Tawur Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung, Bhakti Pakelem ring Segara lan Pucak Gunung Batur, Mapeselang lan Mapedanan yaitu untuk menyucikan tetamanan Ida Bahatari Ulun Danu yakni Gunung dan Danu Batur. Upacara ini penting dilaksanakan untuk mewujudkan keseimbangan alam. “Bila hulu Bali sudah suci, maka niscaya Bali terhindar dari bencana alam dan hasil pertanian akan berlimpah,” jelasnya.

Baca juga:  Bupati Rencanakan Bangun Danau Buatan untuk Tampung Luapan Air

Jelang pelaksanaan karya yang puncaknya dijadwalkan berlangsung pada Tilem Kelima, Rabu (7/11) mendatang, berbagai persiapan sudah mulai dilakukan sejak beberapa minggu terakhir. Diantaranya menyiapkan wangunan upacara, persiapan sarana upacara, mekarya sanganan suci, termasuk menyampaikan informasi pelaksanaan karya kepada lembaga pemerintah, krama subak lan desa pakraman se-Bali.

Untuk menyiapkan sarana upakara tersebut, pihak panitia melibatkan pengayah dari seluruh warga di 24 banjar di Desa Dinas Batur, sejumlah desa pakraman batun sendi Ida Bhatara, Koramil dan lembaga lainnya. Untuk menyukseskan pelaksanaan karya, pihak panitia menunggu partisipasi masyarakat baik perseorangan maupun kelembagaan untuk ikut ngayah di Pura Jati dan di Pura Ulun Danu Batur. “Bagi sanggar seni dan perorangan maupun PKK yang mau ngayah kesenian agar mendaftar melaui no hp 081238370677,” kata Wijaya.

Baca juga:  Air Danau Batur Berubah Hijau, Warga Sebut Tak Seperti Fenomena Biasa

Sementara itu, sesuai dudonan pelaksanaan karya Agung Danu Kertih, Tawur Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung, Bhakti Pakelem ring Segara lan Pucak Gunung Batur, Mapeselang lan Mapedanan diawali dengan nanceb rompok pada 3 Oktober lalu. Dilanjutkan dengan upacara piuning netegang dan nunas beras catur pada 7 Oktober, netegang, ngingsah, melaspas rompok, nanceb sunari, mepengalang, ngeker dewasa pada 10 Oktober dan mekarya sanganan pada 13 Oktober.

Baca juga:  Transmisi Lokal COVID-19 di Buleleng Bertambah Empat, Diantaranya Anggota Polisi

Pada 2 November mendatang akan dilaksanakan prosesi Ida Bhatara-bhatari katuran bhakti katuran bhakti pengodal, pengangsuh, lan bhakti penganyar. Dilanjutkan dengan melasti ring segara Watu Klotok pada 3 November, dan ngadegang bagia pula kerti pada 5 November.

Pada 6 Novemer akan diaksanakan upacara melaspas bagia pula kerti, mapepada wewalungan, ngolah wewalungan dan bhakti memben. Pada puncak karya 7 November, akan dilaksanakan upacara tawur labuh gentuh, ngiringang ida bhatara ring peselang, pakelem ring segara danu lan puncak Gunung Batur, Ida bhatara ring Pura Jati lan Ida Bhatari ring segara katuran bhakti ayaban dan bhakti pedanaan.

Keesokan harinya dilaksanakan nyepiang karya dan dilanjutkan dengan bhakti pengayar masing-masing kabupaten hingga 17 November. Karya berakhir pada 18 November dengan upacara pepranian dan bhakti petetingkeb. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *