Untuk mendukung tol laut, Kemenhub memesan 100 kapal. (BP/istimewa)

LAMONGAN, BALIPOST.com – Kementerian Perhubungan membangun armada kapal pendukung tol laut untuk menciptakan konektivitas antar wilayah di Indonesia untuk melayani daerah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan (3TP) yang merupakan program Nawacita Presiden Joko Widodo.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo di Lamongan, Senin (22/10) mengungkapkan, Kementerian Perhubungan telah memesan 100 unit kapal pendukung tol laut yang berjenis kapal perintis, kontainer, ternak dan Rede untuk melayani transportasi laut di Indonesia. “Ditjen Hubla telah memesan kapal pendukung tol laut tersebut yang nantinya akan melayani masyarakat Indonesia terutama untuk wilayah Terpencil, Tertinggal, Terluar dan Perbatasan,” ujar Dirjen Agus saat mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan kapal perintis di Galangan Kapal PT. Daya Radar Utama (DRU), Lamongan, Sabtu (20/10).

Baca juga:  Alami Penurunan, Kepatuhan Menerapkan Prokes Saat Libur Panjang

Menurut Dirjen, saat ini PT Daya Radar Utama Lamongan sedang mengerjakan pembangunan 8 (delapan) unit kapal perintis tipe GT. 2.000 dan 5 (lima) unit kapal jenis kontainer tipe 100 TeUs. Dari jumlah kapal yang dibangun di galangan kapal PT. DRU tersebut, 2 unit kapal Perintis GT.2000 telah selesai secara fisik dan sedang menunggu mobilisasi.

Agus mengatakan, kapal-kapal yang sedang dibangun oleh PT. Daya Radar Utama Lamongan ini merupakan merupakan bagian dari program pengadaan 100 unit kapal pendukung tol laut pesanan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang akan dioperasikan guna mendukung armada kapal perintis dan kapal tol laut yang sudah ada.

Baca juga:  PM 26 Dianulir MA, Kemenhub Cari Solusi Atur Taksi Online

Adapun Kementerian Perhubungan menargetkan seluruh kapal yang dibangun di galangan kapal PT. Daya Radar Utama Lamongan ini dapat dioperasikan pada awal tahun 2019 sehingga nantinya kapal tersebut siap untuk difungsikan untuk mendukung program Nawa Cita Pemerintahan Joko Widodo.

Untuk itu, PT. DRU Lamongan sedang melakukan percepatan penyelesaian pembangunan kapal milik Ditjen Perhubungan Laut yang proses penyelesaiannya dimonitor oleh Ditjen Perhubungan Laut.

Baca juga:  Mengurangi Penggunaan Energi Tak Ramah Lingkungan, Ini Upaya Kemenhub

Ia mengatakan, pemerintah berharap melalui pembangunan kapal pendukung tol laut seperti ini akan lebih meningkatkan konektivitas antar pulau di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, juga akan meningkatkan roda perekonomian secara nasional serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *