GIANYAR, BALIPOST.com – Penyakit kanker hingga kini masih menjadi  momok menakutkan. Ironisnya, pemahaman masyarakat akan bahaya kanker masih kurang sehingga setiap tahunnya selalu ditemukan pengidap baru.

Kondisi ini diungkapkan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar periode 2018-2023, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Selasa (23/10). “Kurangnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan memeriksakan diri sejak  dini menjadi penyebab setiap tahunnya selalu ditemukan pengidap penyakit kanker,” katanya usai pelantikan pengurusan YKI Cabang Gianyar, di ruang sidang Kantor Bupati Gianyar.

Ia mengatakan YKI berupaya melakukan pencegahan, yakni dengan turun ke desa dan sekolah, untuk melakukan sosialisasi pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Terutama tidak mengkomsumsi makanan yang mengandung pengawet, pemanis, pewarna, penyedap dan pengenyal.

Baca juga:  Desa Tembok Mulai Terpapar Abu Vulkanik Gunung Agung

YKI juga memberikan pelayanan gratis berupa pemeriksaan deteksi kanker. Tes deteksi dini bisa dilakukan di klinik kesehatan maupun rumah sakit terdekat. “Misal kanker serviks bisa dicegah dan disembuhkan asalkan diketahui sejak stadium awal. Pendeteksian kanker bisa dilakukan dengan pemeriksaan papsmear, tes inspeksi visual dengan asam asetat (IVA),” imbuh istri Bupati Gianyar ini.

Sementara Ketua I YKI Bali, Prof. Dr. Suardana mengatakan, jumlah pengidap kanker payudara menempati urutan tertinggi, setelah sebelumnya kanker serviks mendominasi. “Jumlah pengidap kanker payudara hingga saat ini terus meningkat, khususnya pada perempuan berusia di atas 40 tahun, yakni berkisar dua persen setiap tahunnya,” ungkapnya.

Baca juga:  Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Pemuda Intaran Kobarkan Semangat Puputan

Penyebab meningkatnya penderita kanker payudara adalah beberapa faktor risiko yang harus menjadi peringatan bagi perempuan. Diantaranya masalah kebersihan, makanan, kurangnya aktivitas fisik, hingga penggunaan pil KB berlarut-larut.

Ditambahkan, sekitar 50 hingga 70 persen kanker payudara ditemukan sudah pada stadium tiga dan empat. Melihat kondisi itu pihaknya mengharapkan kesadaran bagi perempuan untuk melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri), pemeriksaan klinis, dan mamografi.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra, berharap YKI sebagai yayasan yang bergerak bidang sosial dan kemanusiaan dapat berperan dalam penanggulangan kanker. “Pemahaman dan pengetahuan tentang penyakit kanker sekaligus pencegahannya harus disosialisikan terus menerus kepada masyarakat,” tegas Bupati Mahayastra.

Baca juga:  Bupati Suwirta Belajar Pengolahan Jadi Listrik di STT-PLN

Pemkab Gianyar sendiri telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan kanker, salah satunya pemberian vaksin HPV bagi anak sekolah tingkat SMP sejak 2015. Bahkan, anggaran pemberian vaksin HPV terus ditingkatkan, mulai Rp 1,945 miliar lebih pada 2015, tahun 2016 Rp 2,262 miliar lebih, tahun 2017 meningkat menjadi Rp 4,644 miliar lebih, dengan jumlah siswa yang telah divaksinasi HPV sampai 2018 sebanyak 8.600 siswa.

Di samping itu juga dilakukan pengadaan alat Criyo Surgery dan ke depan akan dilaksanakan penyediaan sarana pelayanan IVA pada YKI Cabang Gianyar. “Dengan berbagai upaya tersebut diharapkan dapat memaksimalkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kanker di Gianyar,” imbuhnya.

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *