Ilustrasi. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Warga Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada dibuat heboh dengan peristiwa kebakaran rumah semi permanen milik Ketut Raka warga setempat. Sebelum kejadian, percikan api mucul di ruang dapur.

Rupanya, percikan api itu merembet dan membakar rumah korban berukuran 5 kali 6 meter persegi tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun peralatan rumah tangga hingga pakaian milik korban dan keluarganya ludes terbakar.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarja seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK, Rabu (24/10) mengatakan, kebakaran berlangsung cepat sekitar pukul 09.30 wita. Sebelum kejadian korban meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Bali Makin Turun, Korban Jiwa Tambah Naik

Seorang saksi Ketut Sukrata sekitar pukul 07.00 Wita sedang memetik Bunga Sandattidak jauh dari rumah korban. Saat itu, saksi melihat asap tebal membumbung tinggi di atas ruang dapur.

Curiga dengan temuannya itu, Sukrata kemudian bergegas turun dari pohon Bunga Sandat dan mendekasti rumah korban. Alangkah terkejutnya, api dengan cepat membakar rumah korban. Saksi kemudian panik dan berteriak “kebakaran” dan warga ramai datang ke lokasi kejadian.

Baca juga:  Karena Ini, Tukang Perbaiki Tas Ditangkap

Sambil menunggu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, saksi dan warga lain berusaha memadamkan api dengan cara manual. Sayangnya, pemadaman itu gagal dilakukan dan api terus membesar, hingga menghanguskan seisi rumah korban.

Sekitar 30 menit kemudian, api bisa dipadamkan setelah Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menerjunkan satu unit mobil pemadam dengan sembilan orang personel ke lokasi kejadian. Akibat kebakaran ini, total kerugiaan materiil yang dialami korban sekitar Rp 73 juta. “Kita terima laporan kebakaran dan pemeriksaan anggota di lapangan kebakaran pertama  kali diketahui ada asap dari ruang dapur yang terpisah dengan bangunan rumah utama. Angin kencang api dengan cepat merembet, sebelum bisa dipadamkan total,” katanya.

Baca juga:  Jelang Lebaran, Ini Tarif Ketapang-Gilimanuk yang Baru

Iptu Sumerjaya menambahkan, penyebab kebakaran sampai saat ini masih diselidiki dengan mendengarkan keterangan saksi-saksi dan barang bukti di lokasi kejadian. Dugaan sementara, kebakaran ini diduga ada percikan api dari dapur, ketika korban dan keluarganya meningggalkan rumahnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *