SINGARAJA, BALIPOST.com – Angin kencang melanda Banjar Dinas Goris, Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak, Sabtu (27/10), sekitar pukul 12.30 wita. Akibatnya, rumah milik Wayan Sudiarsana (39) rusak berat.
Beruntung, saat kejadian korban dan keluarganya berhasil lari keluar rumah, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Informasi dikumpulkan di lapangan menyebutkan, angin kencang tiba-tiba melanda seputqran Desa Pejarakan. Hembusan angin kencang ini kemudian menerjang rumah milik korban.
Akibatnya, atap rumah semi permanen yang terbuat dari seng terlepas dari rangka kayu. Kencangnya hembusan angin itu, membuat lembaran seng dan rangka kayu terlempar cukup jauh dari lokasi rumah berukuran 5,5 kali 7,5 meter persegi tersebut .
Tak pelak, situasi itu membuat korban dan keluarganya panik. Korban berusaha berlari keluar rumah, sehingga tidak sampai terjadi korban jiwa dalam kejadian ini.
Perbekel Desa Pejarakan, Made Astawa membenarkan bencana angin kencang melanda salah seorang rumah warganya itu. Dia mengatakan, kejadian ini menimbulkan kerusakan parah di rumah korban.
Bahkan, warganya itu tidak bisa tinggal di rumahnya karena semua atap rumahnya terlepas karena sapuan angin kencang. Korban dan keluarganya tinggal di rumah kerabatnya.
Sementara, pemerintah desa sudah mendata kerugian materiil rumah korban yang dierkirakan sekitar Rp 10 juta. Rencananya, data kerusakan itu akan dilporkan ke kecamatan dan lanjut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. “Anginnya memang bertiup kencang dan berlangsung lama. Satu KK warga kami itu kini menunggu bantuan pemerintah untuk memdapat bantuan perbaikan rumah dan data-datanya akan kita laporkan ke kecamatan,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)