JAKARTA, BALIPOST.com – Jumlah trafik penumpang di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I terus mengalami peningkatan seiring dengan pengembangan yang terus dilakukan oleh perusahaan. Sejak awal 2018 hingga triwulan III 2018, terjadi peningkatan trafik penumpang sebesar 9% dibanding periode yang sama pada 2017.
“Angkasa Pura I terus melakukan pengembangan bandara untuk memicu dan mengantisipasi potensi pertumbuhan penumpang tiap tahunnya. Pengembangan dilakukan juga untuk menjaga standar layanan kepada pengguna jasa bandara,” kata Dirut AP I Faik Fahmi di Jakarta, Sabtu (27/10).
Hingga triwulan III 2018 ini, kata dia, trafik penumpang di 13 bandara Angkasa Pura I dicatat mencapai 73,02 juta orang, naik sebesar 9% dibanding periode yang sama pada 2017 yang mencapai 66,9 juta orang. Trafik penumpang tertinggi terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan jumlah penumpang sebanyak 17,7 juta orang atau berkontribusi sekitar 24,2% dari total trafik penumpang di bandara Angkasa Pura I selama periode tersebut.
Jumlah ini tumbuh 7,86% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 16,4 juta orang. Trafik tertinggi kedua pada periode ini, ungkap Faik, terjadi di Bandara Juanda Surabaya dengan total trafik sebesar 15,9 juta orang atau sekitar 21,7% dari total trafik bandara Angkasa Pura I.
Jumlah ini tumbuh 7,12% dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 14,8 juta orang. Sedangkan trafik tertinggi ketiga terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan total trafik 10,1 juta orang atau 13,8% dari total trafik. Jumlah ini tumbuh 12,63% dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 9 juta orang.
Menurut Faik, pertumbuhan trafik penumpang tertinggi terjadi di Bandara Ahmad Yani Semarang dengan pertumbuhan sebesar 20,86% yaitu menjadi 3,89 juta orang dari 3,22 juta orang pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tertinggi kedua terjadi di Bandara Frans Kaisisepo Biak yaitu sebesar 19,27% menjadi 371.793 penumpang dari 311.722 penumpang pada periode yang sama 2017 lalu.
Sementara itu, Bandara Pattimura Ambon mengalami pertumbuhan penumpang tertinggi ketiga dengan pertumbuhan 17,52% periode triwulan I hingga triwulan III 2018 ini menjadi 1,13 juta orang dari 964.545 orang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Faik mengatakan, salah satu faktor utama yang membuat pertumbuhan trafik penumpang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebagai yang tertinggi di antara bandara Angkasa Pura I lainnya setelah dioperasikannya Terminal Baru pada Juni.
Terjadi peningkatan luasan dan kapasitas penumpang yang dapat menampung penumpang mencapai 6,9 juta orang per tahun. “Peningkatan kapasitas bandara merupakan faktor utama untuk mendorong peningkatan trafik penumpang. Oleh karena itu, Angkasa Pura I terus menggenjot pengembangan bandara-bandara kelolaan,” ujar Faik.
Untuk mengantisipasi dan mendorong potensi pertumbuhan trafik, Angkasa Pura I menargetkan dua proyek pengembangan bandara dapat mulai dioperasikan (minimum operation) pada 2019 mendatang. Kedua proyek pengembangan bandara tersebut yaitu Bandara Internasional Baru Yogyakarta (NYIA) yang ditargetkan dapat dioperasikan pada April 2019 dan Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada Oktober 2019. (Nikson/balipost)