MAKASAR, BALIPOST.com – Serangkaian peringatan ke-90 Tahun Sumpah Pemuda, forum kebangsaan menggelar acara Kirab Damai Tolak Bala Nusantara, Minggu, 28 Oktober 2018. Kirab yang diikuti sekitar 30 etnis dan organisasi lintas agama, adat, raja-raja Nusantara dan lainnya akan berlangsung mulai Pukul 15.00 Wita.
Mengambil rute (start) di Jalan Diponegoro menuju Jalan Andalas, kemudian Jalan Buru lanjut ke Jalan Eahidin Sudirohusodo, Jalan Sangir, Jalan Sulawesi, Jalan Ahmad Yani, kembali ke Jala Wahidin Sudirohusodo dan finish di Jalan Diponegoro.
Ketua Panitia Dr. Halilintar Lathief didampingi sekretaris, Ketut Bhuwana K.M.Pd menyebutkan, kegiatan ini bertujuan mendoakan negara khususnya Kota Makassar agar selalu aman dan makmur serta menolak Bala.
Selain kirab yang diselenggarakan pada sore hari, pagi sekitar pukul 10.00 Wita juga digelar 90 Tahun Sumpah Pemuda Tolak Bala Nusantara yang berlangsung di Baruga Amirullah. Berbagai program digelar pada acara bertema “Mengokohkan Jati Diri Sambil Merawat Keberagaman”, diantaranya, Pengukuhan Matowa Bone, pembacaan Sumpah Pemuda, Orasi Kebangsaan, testimoni kepemudaan oleh Bawaslu, KPU, Forom Bela Negara, FPK, FKUB, Tokoh Agama (6 Agama), Lambaga Adat / Tokoh Masyarakat (Mars, MAPAN, Lembaga Adat Tojengnga Karaemgta Data, Yayasan bangsawan celebes, yayasan Pembertahanan Budaya Lokal, LA Bajeng, Lembaga adat sanrobone), akademisi, LSM : Fadlan (gusdurian), Mahasiswa/Pemuda, Etnik: Toraja, Bugis, Makasaar, Mandar, Madura, Tionghoa, Arab, (10 etnik), angngaru: Karaeng Lewa, Andingini juga ada doa tolak bala 6 (enam agama). (Bali Putra/balipost)