JAKARTA, BALIPOST.com – Pascadipastikannya Pesawat Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh, Senin (29/10), keluarga korban mulai berdatangan di Terminal 1 A Bandara Soekarno-Hatta. Dari pantauan Bali Post, sudah ada enam keluarga yang mendatangi posko terpadu yang dijadikan crisis center di terminal 1 A Bandara Soetta itu.
Mereka mengaku ada anggota keluarganya yang berada dalam pesawat Lion Air itu. Oleh petugas, mereka masih didata.
Berdasarkan data yang beredar sejumlah pegawai Direktorat Jenderal Keuangan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan ada dalam pesawat naas itu. Mereka adalah Reni Ariyanti – Kepala KPKNL Pangkal Pinang (DJKN), Dwinanto – Kepala Seksi (DJKN), M. Jufri – Kepala Seksi (DJKN).
Sementara itu ada pula pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), yakni Abdul khaer, Kasi PPA 2 b, Eko Sutanto, Kasi PSAPP , M. Fadillah, Kasi ASPLK, Joyo Nuroso, Kasubag Umum KPPN pangkalpinang, Ahmad Endang Rochmana, Kasubag keuangan kanwil. Terdapat pula pegawai DJP KPP Pratama Bangka, yaitu Pratomo Wira Dewanto, Hesti Nuraini, Maria Ulfa, Rivandi Pranata, dan Junior Priadi.
Sementara pegawai di KPP Pratama Pangkalpinang, yakni Achmad Sukron Hadi, Tri Haska Hafidi, Firmansyah Akbar (Kasi Penagihan), Rr. Savitri Wulurastuti (Kasi Wk. I), Ari Budiastuti (Kasi Eksten), IGA Ngurah Metta Kurnia (Kasuki), dan Nicko Yogha Marent Utama.
Di pesawat itu terdapat pula pegawai Badan Pemeriksa Keuangan, yakni Harwinoko, Imam Riyanto, Dicky Jatnikan, Ahmad Shobih, Yunita Sapitri, Zuiva Puspitaningrum, Yoga Perdana,
Yulia Silvianti, Martua Sahata, dan Riski Amelia.
Pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi. Sementara kru pesawat adalah 2 Pilot dan 5 pramugari. (Nikson/balipost)