Kamar atau ruang jenazah di RSUD Mangusadha Badung yang berlokasi di Desa Kapal ditambah. Hal ini disebabkan boleh dikatakan setiap harinya ada saja yg menitipkan jenazah dan menginap bukan satu hari dua hari saja.

Tapi cukup lama. Ada satu minggu, dua minggu dan mungkin lebih. Mengapa begitu? Ya, kita tahu. Maklum yang Agama Hindu saat ada upacara tertentu, jenazah tidak bisa dipulangkan segera. Terhalang ada upacara agama di desa tempat yang berduka berdomisili.

Baca juga:  Pelayat Terus Berdatangan ke Rumah Duka Nyoman Suwandha

Itu makanya RSUD Badung menambah kamar lagi. Oleh karena itu, para pelayat yang ingin mamunjung (haturkan sesaji) kepada almarhum bertambah banyak. Belum lama ini, saya iseng singgah dekat dengan kamar jenazah yang kebetulan yang “ngamar” masih keluarga dekat.

Keluarga yang mamunjung itu mengeluhkan kepanasan di luar kamar. Tidak ada tempat berteduh, tempat duduk dan tempat untuk istirahat sementara sambil curhat bersama sesama pelayat.

Baca juga:  Pascakebakaran, Hotel Bali Beach Kembali Beroperasi Normal

Oleh karena itu, saya usulkan kepada pihak RSUD Badung berhubung masih ada lahan di sana alangkah baiknya dibangun bale yang sederhana untuk tempat istirahat bagi para pelayat.

W. Beratha Yasa

Kapal, Badung

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *