Tim KNKT

JAKARTA, BALIPOST.com – KNKT telah membentuk command center dan telah mengerakkan beberapa tim investigator dalam upaya mengungkap penyebab tragwsi Lion Air JT-610. “Tim KNKT masih berusaha mengumpulkan seluruh data terkait kejadian tersebut,” kata Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko di Jakarta, Selasa (30/10).

Menurut Haryo, tim KNKT telah merapat di Kapal Baruna Jaya I, milik BPPT dan berkoordinasi dengan SAR Mission Coordinator (SMC) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), TNI dan Pertamina dalam proses pencarian main wreckage.

Baca juga:  2017, Kecelakaan Kapal Meningkat

Haryo mengatakan, tim KNKT dan BPPT telah menurunkan Rigid Inflatable Boat (RIB) dengan membawa peralatan multi beam sonar dan ping locator untuk menyisir lokasi yang diperkirakan merupakan titik impact.

KNKT menurunkan tim ke Jakarta International Container Terminal II (JICT II) Tanjung Priok untuk berkoordinasi dengan BNPP dan PT. Indonesia Port Company (PT. IPC) guna melakukan pemilahan barang temuan dari lokasi kecelakaan yang telah diturunkan di JICT II, Tanjung Priok. Pemilahan ini penting untuk menentukan proses investigasi KNKT lebih lanjut.

Baca juga:  BPS Mencatat Neraca Perdagangan Alami Surplus

Sesuai dengan notification yang dikirimkan KNKT pada 29 Oktober 2018, kata Haryo, saat ini KNKT mendapatkan penawaran bantuan dari beberapa pihak, termasuk Argentina JIAAC (Junta de Investigation de Accidentes de Aviation Civil), Amerika Serikat NTSB (National Transportation Safety Bureau), Singapura TSIB (Transport Safety Investigation Bureau) dan Malaysia AAIB (Air Accident Investigation Bureau).

KNKT terus berkoordinasi dengan BNPP, Kepolisian, TNI, Kemenhub, Kemenko Maritim, Lion Air dan seluruh pihak yang tekait dengan kecelakaan ini. (Nikson/balipost)

Baca juga:  TNI dan Masyarakat Yehembang Kangin Bangun Jembatan Gantung
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *