BANGLI, BALIPOST.com – Pengerjaan proyek peningkatan jalan hotmik di jalur Batur-Bubung Kelambu atau yang lebih lebih dikenal jalur Culali, sampai saat ini masih terus berlangsung. Untuk kelancaran pengerjaan proyek, aktivitas pengakutan galian C ke jalur itu ditutup sementara waktu.
Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUTRPerkim) Kabupaten Bangli Ida Bagus Suandi saat dihubungi Rabu (31/10) membenarkan hal itu.
Dia mengatakan, penutupan aktifitas pengangkutan galian C ke jalur Culali sudah dilakukan sejak Senin (29/10) lalu. Penutupan jalur Culali dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pihak rekanan dan pengelola galian C dan asosiasi sopir truk. “Sesuai kesepakatan, jalur itu ditutup selama dua minggu agar rekanan bisa mengampar AC BC, sejenis hotmik dasar,” jelasnya.
Setelah proses pengamparan AC BC selesai dilakukan, nantinya jalur Culali akan dibuka kembali sambil menunggu persiapan pengamparan AC WC. Selanjutnya saat proses pengamparan AC WC berjalan, jalur itu akan kembali ditutup selama seminggu. “Kalau sesuai kesepakatan (aktifitas truk galian C) libur. Sama sekali tidak ada aktifitas, Kecuali truk yang melayani proyek” ujarnya.
Lanjut dikatakan Suandi penutupan jalur Culali selama proses pengamparan memang perlu dilakukan. Tujuannya agar pengerjaan proyek bisa berjalan lancar tanpa adanya hambatan atau gangguan dari lalu -lalang truk. “Memang tidak bisa kalau kita ijinkan truknya lewat. Proses pengerjaan akan menjadi terganggu. Makanya dengan itu disepakati ditutup untuk sementara waktu,” jelasnya.
Suandi mengaku pihaknya sempat meminta agar penutupan akses jalan itu dilakukan selama satu bulan. Namun hal itu tidak memungkinkan bagi para pengelola galian C dan sopir truk.
Dikatakan juga bahwa proyek peningkatan jalan di jalur Culali sudah berjalan sejak tiga bulan terakhir. Sejauh ini realisasi pengerjaannya, sudah mencapai 60 persen. Untuk menghotmik jalan itu, anggaran yang dihabiskan Rp 6.250.000.000. Ditargetkan pengerjaan proyek tersebut tuntas pada November mendatang. (dayu rina/balipost)