Aktivitas pembangunan gedung di RSU Negara dengan anggaran ratusan miliar. Sejumlah pelayanan akan ditutup sementara karena pembangunan ini seperti layanan kamar VIP. (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Layanan kamar VIP atau paviliun di RSU Negara untuk sementara akan ditutup. Layanan rawat inap di luar kelas yang ditanggung jaminan kesehatan nasional (JKN) itu nantinya akan digeser di sisi belakang RSU. Dibongkarnya bangunan dengan belasan kamar itu dikarenakan masuk jalur selasar ICU yang merupakan bangunan baru RSU.

Direktur RSU Negara, dr Made Dwipayana, Kamis (1/11) mengatakan, meskipun layanan kamar inap VIP itu tidak ada, namun untuk layanan kelas lainnya menurutnya masih ada. Mulai dari kelas III hingga kelas I. “Kita targetkan satu bulan saja. Sambil menunggu gedung di belakang itu selesai. Nanti itu VIP pindah di sana,” ujar Dwipayana.

Baca juga:  Dari Syarat dan Lokasi Pemberlakuan Ganjil Genap di Denpasar-Badung hingga 4 Kabupaten Catatkan 1 Digit

Selama ini, permintaan di kamar tersebut memang cukup banyak. Bahkan terkadang pasien harus mengantrai. Karena pertimbangan itu, nantinya kamar VIP ini rencananya akan ditambah jumlahnya di gedung baru tiga lantai. “Kalau Januari gedung itu selesai, mungkin November atau Desember ini layanan VIP itu kita tutup dulu,” terangnya.

Sehingga ketika VIP dibuka, jalur selasar dari ICU menuju gedung tersebut sudah bisa digunakan.

Saat ini RSU Negara memiliki 147 bed atau tempat tidur.  Yang terdiri dari kelas I sebanyak 20 bed, kelas II  28 bed dan kelas III 85 bed. Sedangkan untuk layanan VIP baru ada 14 kamar.  Sejak awal tahun lalu, RSU Negara sedang dalam tahap pembangunan menggunakan sistem multiyears (tahun jamak) dan ditargetkan selesai 2019 nanti.

Baca juga:  Binatu RSUP Sanglah, Tangani Pakaian Pasien Seribuan Kilo Sehari Gunakan 6 Macam Deterjen

Pelaksana sekaligus konsultan pembangunan dari PT Nindya Karya dengan anggaran mencapai Rp 179 miliar. Pembangunan meliputi gedung IRD, instalasi bedah sentral (IBS), Poliklinik serta fasilitas Lab. Pada tahap I dianggarkan Rp 130 miliar dan selanjutnya tahap II dari APBD 2019 sebesar Rp 50 miliar.  Pada tahap I ini dikerjakan bangunan IGD, IBS serta bangunan rawat inap I, II dan III serta gedung rawat inap VIP. Selanjutnya di tahap II, akan dibangun Poliklinik, laboratorium, ruang hemodialisa serta aspal dan selasar.

Baca juga:  Dituntut 5 Tahun Malah Dibebaskan, Jaksa Ajukan Kasasi Vonis Kasus PNPM-RM Rendang

Pengerjaan tetap dilakukan saat pelayanan di RSU Negara berlangsung. Untuk mengejar target pembangunan bisa rampung 2019 pengerjaan berlangsung hingga malam hari. Penanggung jawab lapangan proyek RSU Negara dari PT Nindya Karya, Agung belum lama ini mengatakan meskipun sampai malam hari, namun pihaknya membatasi waktu pengerjaan hingga pukul 22.00 Wita. (surya dharma/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *