DENPASAR, BALIPOST.com – Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Singaraja (IKAMASA) Prof Dr I Gede Pitana Brahmananda yang didampingi Ketua Harian I Ketut Suryada SH menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di Perairan Tanjung Karang Kabupaten Karawang Jawa Barat.
“Kami atas nama keluarga besar Alumni SMAN N 1 Singaraja (Smansa) menyatakan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam pada korban dan keluarganya atas musibah yang terjadi ini,” jelas Ketum Prof Pitana Rabu (31/10) di Jakarta.
Ditambahkannya, apalagi salah satu korban yaitu IGA Ngurah Metta Kurnia adalah alumnus SMA Negeri 1 Singaraja (Smansa) angkatan tahun 1993. Menurutnya, Metta semasa bersekolah di Smansa merupakan siswa berprestasi dan aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah. Mulai dari OSIS, Pramuka dan kegiatan lainnya.
“Kepergian korban merupakan kehilangan yang sangat besar bagi kami keluarga besar alumni Smansa, apalagi saat ini Metta merupakan abdi negara yang bertugas di Kementerian Keuangan RI” jelas Pitana lagi yang kini menjabat sebagai Deputi Pemasaran Luar Negeri Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Lebih jauh pihaknya berharap keluarga korban bisa tabah dan ikhlas menghadapi musibah ini. Sementara itu, Ketua Harian IKAMASA I Ketut Suryada SH mengharapkan pihak pihak terkait agar memberikan hak hak korban dan keluarganya dengan baik dan dipermudah. “Baik pihak maskapai penerbangan, asuransi, tempat dinas korban dan pihak lainnya agar memberikan hak hak korban dan keluarganya dengan baik dan tidak dipersulit, ” jelas Kahar Ketut Suryada lagi.
Termasuk dalam proses identifikasi agar diberi akses dan informasi yang jelas. Ditambahkannya agar pihak keluarga difasilitasi sebaik mungkin dalam hal informasi dan prosedur yang diperlukan. Pihaknya siap membantu dan mendampingi keluarga korban jika dirasa perlu.
Lebih jauh Suryada berharap agar peristiwa in dijadikan momentum perbaikan dan peningkatan standar keselamatan penerbangan di Indonesia. “Animo masyarakat semakin meningkat seharusnya diiringi peningkatan standar keselamatan dan keamanan, termasuk juga kenyamanan ” tegas Suryada yang juga notaris ini. Baik operator maupun regulator (pemerinah) agar bekerja profesional berpedoman pada peraturan yang berlaku. “Jangan lagi ada korban sia sia, karena harganya sangat mahal.bagi bangsa dan negara ini,” tandasnya.
IKAMASA sendiri adalah ikatan alumni SMAN 1 Singaraja dari berbagai angkatan yang bergabung dalam paguyuban yang salah satu tujuannya untuk menjalin komunikasi antar alumni SMAN 1 Singaraja dan berpartisipasi dalam membangun almamater tercinta. (kmb/balipost)