JAKARTA, BALIPOST.com- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan langkah serius untuk membenahi operasional Lion Air yang seringkali bermasalah di penerbangan nasional. Tak tanggung-tanggung, Kemenhub menggandeng otoritas penerbangan dunia untuk melakukan spesial audit secara menyeluruh terhadap maskapai penerbangan berlogo singa tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi disela-sela pembukaan Lokakarya Forum Wartawan Perhubungan di Jakarta, Jumat (2/11) mengatakan, kalau sebelumnya hanya investigasi terhadap 737 Max 8 yang 11 biji, dan sekarang spesial audit. Spesial audit mencakup pada intensifikasi terhadap serangkaian pesawat 737 itu. Kita akan spesial audit SOP-nya. Kemudian pesawat-pesawatnya, semua pilot dari 737 akan dilakukan assessment dan ditanya.
“Bisa jadi juga kita melakukan audit terhadap manufakturnya. Kita tanya spek seperti apa, fungsi avionik seperti apa. Spesial audit kita jadikan sebagai masukan bagi KNKT,” ujar Menhub.
Tak hanya melakukan spesial audit, Kemenhub, kata Budi Karya, juga akan melakukan ramp check terhadap seluruh pesawat. Tak hanya milik Lion Air, melainkan juga terhadap seluruh maskapai penerbangan di Indonesia. “Di luar konteks itu kita melakukan upaya preventif dengan melakukan ramp check terhadap 40 persen pesawat Lion dan sisahnya semua. Tidak menutup kemungkinan di pesawat lain,” tuturnya.
Sementara itu terkait safety regulation, standar operasional prosedur, serta elemen-elemen penting lain terkait regulasi, Budi Karya juga menyebut akan dilakukan review. Dia mengungkapkan, mendapat mandat langsung dari Presiden Jokowi untuk memastikan agar standar keselamatan penerbangan di Indonesia terpenuhi. “Kita meninjau regulasi yang ada. Kita hubungi ICAO, EU, dan IATA untuk minta pendampingan, secara objektif apa yang harus kita perbaiki,” pungkasnya. (Nikson/balipost)