GIANYAR, BALIPOST.com – Tercatat 13 pemain cricket putra dan putri Bali yang membela Papua dan DKI, pada Kejurnas Cicket, di Laamga Cricket Unud, Bukit, Jimbaran, beberapa bulan lalu, resmi hengkang. Rinciannya, mereka yang mengusung bender Bumi Cendrawsih 12 pemain, terdiri atas putra (8), dan putri (4), serta seorang atlet putri mengibarkan bendera Ibu Kota.
Ketua Harian Pengprov PCI Bali Made Erawan, di Gianyar, Senin (5/11) menerangkan, para pemain yang membela provinsi lain, di ajang kejutnas sudah melalui prosedur dan tak bisa balik lagi ke Bali. ‘’Bahkan, KONI Bali sudah memediasi, supaya mereka balik membela Bali, tetapi upaya tersebut sia-sia belaka dan mentok,’’ ujar Erawan.
Saat ini, dirinya hanya ingin meyakinkan KONI, bahwa atlet yang masih setia dan loyalitasnya tinggi membela Bali, kualitasnya masih di atas pemain yang hijrah. “Kami akan berbicara kepada KONI Bali, bahwa atlet yang tetap membela Bali skill-individunya melebihi yang pindah. Erawan pun menyiapkan pemain putra (12), dan putri (12) sebagai persiapan skuad Pra PON 2019 mendatang. Kami sudah memiliki tim bayangan Pra PON, dan nama-nama mereka akan kami huhungi melalui Pengkab dan Pengkot PCi masing-masing,’’ paparnya.
Dijelaskannya, pada PON XX/2020 mendatang di Papua, jumlah nomor yang dipertandingkan hanya tiga, yakni sixee (6 pemin, super eight (8 pemain,dan twenty (11 pemain). ‘’Cabor cricket di ajang Porprov Bali XIV/2019, di Tabanan juga mempertandingkan tiga nomor, sebab acuannya di PON,’’ tuturnya. (Daniel/balipost)