DENPASAR, BALIPOST.com – Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) akan mempertemukan daerah tujuan wisata /tempat wisata dengan travel agen. Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Ketua Putri Bali Indha Trimafo Yudha mengatakan, pertemuan antara travel agen dan DTW ini akan dilaksanakan dalam bentuk table top yang terdiri dari seller meet buyer di Inna Kuta pada 8 – 9 November.

Pertemuan yang disebut Indonesia Tour Atraction Forum (ITAF) ini mengangkat tema, peta jalan promosi dan penjualan industri pariwisata Indoensia untuk mencapai kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019. Dalam pertemuan itu juga akan dibahas tentang potensi dan manfaat sinergi pariwisata dalam industri kreatif.

Baca juga:  Health Tourism: Pendekatan Baru Pariwisata Bali

Travel agen yang datang adalah travel agen anggota ASITA Bali. Karena travel agen Bali menjadi hub untuk menjual DTW di luar Bali setelah di Bali. “Bagaimana kita pertemukan travel agen Bali yangmenjadi hub dari dulu untuk ke daerah lain, mempertemukan mereka dengan para pelaku tour attraction yang akan menjadi peserta,” jelasnya.

Sellernya adalah tour atraksi yang ada di luar Bali. “Dan Putri memfasilitasi untuk memediasi dengan anggota Asita dan beberapa pelaku seperti travel industri untuk bertemu,” tandasnya.

Tujuannya adalah untuk mempertemukan DTW dengan travel agen. “Partisipan tidak banyak tapi ini merupakan awal bagus dimana DTW dan taman rekreasi yang paling menentukan di dunia pariwisata, memiliki lembaga yang memang solid, yang memang eksistensinya lebih bisa dikenal oleh masyarakat,” bebernya.

Baca juga:  Refleksi Akhir Tahun, Wujudkan Bali Jadi Destinasi Berkualitas Masih Jauh dari Harapan

Di Bali ada 30 – 50 travel agen yang akan membantu memperkenalkan DTW di luar Bali. Sementara anggota Putri di Bali ada 50 DTW dan taman rekreasi.

Dengan adanya pertemuan ini, seller yang merupakan DTW dari tempat asalnya seluruh Indonesia mempunyai kesempatan memperkenalkan properti mereka kepada calon pembeli. Dengan demikian sebaran pariwisata bisa merata. “Goalnya mereka bisa memperkenalkan  properti mereka dengan harapan mereka bisa bikin kontrak kerjasama dan travel agen yang menggunakan jasa DTW atau tour attraction ini tahu bahwa ada DTW seperti ini, kalau ada request dari klien mereka bisa merekomendasikan tempat-tempat ini,” imbuhnya.

Baca juga:  Menata Pariwisata Pascapandemi

Untuk menginventori dan menata tempat kunjungan wisata di Bali, Putri Bali akan menunjuk executive director yang bertugas untuk mengupas habis potensi yang ada di DTW Bali, baik yang sudah masuk anggota maupun merekrut anggota baru. Executive Director ini untuk mengemas destinasi-destinasi yang ada di kabupaten/kota. Misalnya menggali potensi Karangasem dan kemudian mengemasnya dalam suatu branding. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *