MANGUPURA, BALIPOST.com – Meski kawasan Legian sudah dikenal sejak dulu, promosi terkait potensi wisata di Legian, perlu terus dilakukan. Hal itu untuk meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisata ke kawasan tersebut.

Salah satu upaya untuk promosi yaitu melalui kegiatan Legian Beach Festival (LBF) 2018. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan festival yang memasuki tahun ke 11 ini, akan tetap menampilkan berbagai usaha kuliner serta non kuliner.

Baca juga:  BRI Hadirkan Pesta Rakyat Simpedes 2022

Hal ini untuk mengangkat potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terus menunjukkan peningkatan di Bali. Menurut Ketua Pelaksana Legian Beach Festival (LBF) 2018, Nyoman Sarjana saat memberikan keterangan, Selasa (6/11), LBF 2018 yang akan berlangsung mulai 8-12 November ini selain fokus pada UMKM juga akan ditampilkan seni budaya yang spesial. Yaitu Barongsai dan Cak LBF, selain kegiatan ekonomi dan bisnis. “Jadi kita berharap melalui festival ini nantinya akan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus pelestarian seni dan budaya,” pungkasnya.

Baca juga:  Kasus Pencemaran Nama Baik Anggota DPRD Badung, Polda akan Selidiki Pemilik Akun Medsos

LBF kali ini kata Sarjana, akan diisi dengan Yoga Massal yang melibatkan sekitar 2.000 peserta. Yoga Massal ini juga disupport Keduataan India. Kami harapkan kegiatan ini bisa meraih rekor MURI. “Selain Yoga Massal, pengunjung LBF 2018 juga akan disuguhkan dengan Yoga Ketawa, Cak serta berbagai event seni dan budaya yang bisa mendukung kegiatan pariwisata,” pungkasnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *