MANGUPURA, BALIPOST.com – Bencana banjir menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Badung, Rabu (7/11) dini hari. Hal serupa juga terjadi di Banjar Tampak Kerep, Desa Buduk dan di Jalan Raya Kapal-Mengwi.

Banjir menggenangi ruas jalan ini sempat meluber dan merendam sejumlah rumah warga setinggi lutut orang dewasa. Bahkan, banjir di dua lokasi tersebut mengakibatkan lalu lintas sempat tersendat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, juga mendapatkan laporan bencana longsor yang terjadi di lingkungan Surya Bhuana Dalung Permai, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara. Ruas jalan lingkungan yang sebelumnya sempat ambrol, kembali tergerus.

Baca juga:  Hujan Deras di Kalibukbuk, Pohon Timpa Dapur Warga

Longsornya ruas jalan permukiman ini sontak saja menyulitkan lalu lalang warga lantaran hampir setengah badan jalan sudah hilang.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Badung dr Ermy Setiari yang dikonfirmasi, Rabu (7/11), mengakui di awal musim hujan ini telah terjadi bencana di sejumlah titik. Namun, pihaknya menegaskan bahwa bencana yang menimpa wilayah Badung dalam beberapa hari terakhir tidak sampai memakan korban jiwa.

Mengenai kerugian, pihaknya masih terus melakukan pendataan. “Iya, ada beberapa titik bencana, seperti pohon tumbang, tanah longsor dan banjir. Tapi, semua sudah kita atasi. Dan yang jelas tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” ungkapnya.

Baca juga:  Gempa Guncang Bali Akibat Subduksi Lempeng

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini sudah mulai terjadi secara cepat perubahan cuaca yang signifikan di beberapa tempat dari panas beralih turun hujan deras dan angin kencang yang berakibat terjadinya bencana, seperti longsor, banjir dan pohon tumbang.

Dikatakan, langkah-langkah yang perlu dilakukan, diantaranya siaga waspada saat turun hujan, kurangi keluar rumah jika cuaca tak mendukung dan simpan nomor-nomor penting jika sikon darurat. “Amankan sekitar dengan cek kembali lingkungan agar pohon besar tinggi. Apalagi, lapuk segera dipangkas. Selokan, sungai dan saluran air segera dibersihkan dari sampah, bila terjadi pendangkalan agar bersama-sama warga lainnya dikuras bersih,” jelasnya.

Baca juga:  Aktivitas Mudik Mulai Terlihat di Pelabuhan Gilimanuk

Siap siagakan APD (alat pelindung diri) dan perlengkapan antisipasi sikon darurat seperti payung, jas hujan, sepatu bot, senter, hp full baterai/pulsa maupun monitor sikon setiap saat dengan mengikuti arahan petugas/aparat dan pemerintah setempat. “Laporkan ke pihak terkait kebencanaan atau aparat terdekat bila melihat potensi bencana hydrometeorologi ini ataupun kejadian yang bisa berdampak merugikan aktivitas warga,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *