Salah satu rumah warga yang berlokasi di banjar Kukuh Kawan desa Kukuh, Kerambitan rusak karena tertimpa longsor, Rabu (7/11). (BP/san)

 

TABANAN, BALIPOST.com – Hujan yang turun sejak pagi hingga sore atau hampir 12 jam, Rabu (7/11) menyebabkan salah satu rumah warga yang berlokasi di banjar Kukuh Kawan desa Kukuh, Kerambitan rusak karena tertimpa longsor. Akibatnya, tiga bangunan terdiri atas, dapur dan dua gudang hancur. Kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta rupiah.

Di lokasi Kamis (8/11), pemilik rumah, Kadek Adi Wirawan (30) dibantu anggota TNI dari Koramil 05 Kerambitan dan anggota Kepolisian serta warga sedang membereskan sisa reruntuhan.

Baca juga:  Hujan Lebat, Barang Pedagang Pantai Dreamland Disapu Air Bah

Menurutnya kejadian longsor berlangsung sekitar pukul 17.00 Wita, Rabu (7/11). Saat itu istri Adi, Ni Putu Ayu Oki Widiadani (24) sedang memandikan anaknya di kamar mandi yang berdekatan lokasi longsor.

‘’Longsornya berasal dari kebun belakang rumah. Kemungkinan karena kemarau panjang menyebabkan tanah kebun labil dan akhirnya longsor. Hujannya juga seharian dari pagi sampai sore,’’ jelas Adi.

Sang istri yang sedang memandikan anak, mendengar suara seperti kayu hendak tumbang dari arah kebun belakang. Istri Adi kemudian membawa anaknya keluar dari kamar mandi dan berlindung di jineng rumah yang lokasinya hanya sekitar 10 meter dari titik longsor. ‘’Dengar suara keretek-keretek. Langsung bawa lari anak ke jineng. Sampai sana, tanahnya longsor,’’ ujar Adi.

Baca juga:  HUT ke-77 TNI, Pangdam IX/Udayana Serahkan 10 Rehab RTLH

Longsoran ini menyebabkan tembok setinggi dua meter dan sepanjang 10 meter roboh. Robohan menyebabkan genteng kamar mandi mengalami kerusakan serta dua gudang roboh. Beruntungnya robohan gudang tersebut tidak mencapai jineng, tempat istri dan anak Adi berlindung.

Akibat kerusakan ini, diakui Adi kerugian mencapai Rp 15 juta. Menurutnya saat kejadian tidak ada angin kencang ataupun petir. Namun, saat longsor ada air dengan volume cukup besar menyertai. Diduga air tersebut merupakan air bawaan dari atas yang tidak terserap oleh tanah. (wira sanjiwani/balipost)

Baca juga:  Kebakaran, Warga Alami Kerugian Hingga Rp 500 Juta
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *