AMLAPURA, BALIPOST.com – Korban yang nekat menceburkan diri di Pelabuhan Padang Bai, Manggis, Karangasem beberapa hari lalu Gufran (38) asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berasil ditemukan pada, Kamis (8/11) malam.
Pria 38 tahun ini ditemukan menggambang di laut dengan kondisi sudah meninggal dunia. Kapolsek Kawasan Laut Padang Bai, Kompol I Wayan Suberata mengatakan, saat ditemukan jazad korban dalam posisi telungkup. Hasil evakuasi petugas, identitas jazad korban sesuai dengan orang hilang yang yang di duga melompat ke laut yang sempat dilakukan pencarian selama dua hari.
“Saat ini kasus ini masih dilakukan penyelidikan. Dan kita masih memeriksa beberapa saksi. Pemeriksaan yang kita lakukan untuk dapat mengetahui secara pasti motif korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat ke laut. Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekeran di tubuh korban,” ujarnya.
Sebelumnya, tim gabungan dari Basarnas Kararangasem, Polair Polres Karangasem, TNI AL Candidasa sempat melakukan pencarian menyisiri seputaran pelabuhan, akan tetapi belum mampu ditemukan.
Dimana, Selasa 6 November sekitar pukul 20.00 Wita Zainudin tiba di Pelabuhan Padangbai bersama korban Gufran dengan menumpang truck. Setelah tiba di Pelabuhan Padangbai Zainudin bersama bersama korban menunggu keberangkatan kapal dengan tujuan Lembar sambil minum kopi. Setelah itu korban meninggalkan Zainudin dari tempat minum kopi. Sebelumnya Zainudin berupaya untuk melarang/mencegah namun tidak diindahkan oleh korban. Karena kelelahan Zainudin membiarkannya pergi.
Sekitar pukul 03.10 Wita setelah kapal Perdana Nusantara berangkat pelapor mendengar ada orang yang nyemplung ke laut. Mendengar hal itu Zainudin berupaya mencari korban ke Dermaga 1 (satu) untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Namun sudah tidak menemukan korban.
Atas kejadian tersebut Zainudin melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawasan Laut Padangbai untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
KSOP Pelabuhan Padang Bai, I Ketut Gede Sudarma, menjelaskan, berdasarkan informasi dari anggota kalau di lapangan sekitar pukul 03.10 telah terjadi seseorang yang melompat dari dermaga ke arah kapal KM Perdana Nusantara yang sudah lepas tali mau kelembar.
Kata dia, korban datang bersama rekannya pulang dari Kalimantan mau menuju ke Lembar. Jelas dia, diketahui korban memang mengalami stres setelah diberhentikan dari perusahaannya di Kalimantan. Rencananya, korban diantar untuk pulang ke Lembar. “Berdasarkan informasi dari rekannya korban memang sudah berapa kali berupaya untuk melompat dari truk sepanjang jalan dari Surabaya ke Bali,”ujarnya. (eka prananda/balipost)