SINGARAJA, BALIPOST.com – Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) merupakan sebuah wadah GM perhotelan untuk meningkatkan kualitas skill dan kompetensi mereka serta membangun jejaring. Meski di Bali, jumlah GM yang bergabung sudah mencapai 140 GM produktif, namun di Buleleng jumlah yang bergabung masih minim.
Menurut Ketua DPD IHGMA Bali, I Nyoman Astama, SE., CHA, keanggotaan di Bulelelng baru 18 orang. Jumlah ini diharapkan bisa bertambah dengan cepat melalui pengukuhan kepengurusan resmi yang berlangsung Sabtu (10/11) di Bali Taman Beach Resort and Spa. Kegiatan yang digelar bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan ini juga dirangkaikan dengan seminar tentang manajemen keuangan di industri perhotelan dengan tema “Strategic Financial Management for Non Finance Manager,” juga penandatanganan MOU bersama Asosiasi SMK Pariwisata Provinsi Bali dan Trash Hero Indonesia.
“Setelah mengukuhkan pengurus daerah Karangasem tahun lalu, kami lanjutkan dengan daerah Buleleng tahun ini. Tujuannya adalah rekan-rekan kami di daerah juga dapat mengikuti kesempatan untuk maju bersama-sama dengan rekan-rekan yang ada di Bali Selatan. Kami sangat yakin SDM pariwisata lokal kita tidak kalah saing dengan tenaga kerja asing. Hanya saja mereka perlu dibantu dan diberi kesempatan untuk maju. IHGMA hadir sebagai asosiasi professional yang mengedepankan Professionalism, Integrity dan Networking sesuai motto asosiasi kami,” papar Astama.
Astama mengatakan IHGMA selalu berupaya menggelar kegiatan-kegiatan pengembangan SDM melalui pelatihan dan sertifikasi, kegiatan sosial kemanusiaan dan lingkungan serta berperan aktif dalam memajukan pariwisata Bali, baik secara promosi destinasi, pendampingan sekolah pariwisata dari tingkat SMK, LPK hingga Perguruan Tinggi, dan lainnya.
Ketua Pengurus IHGMA Buleleng periode 2018-2021, I Wayan Sudartayana, SE mengatakan destinasi di Bali utara tidak kalah dengan Bali selatan. Ia berterima kasih karena diberikan kesempatan menjadi bagian dari DPD IHGMA Buleleng. “Kami bisa bergerak lebih agresif untuk merangkul rekan-rekan yang belum menjadi anggota dan bisa lebih sering mengadakan kegiatan-kegiatan formal terkait peningkatan kualitas SDM pada level pimpinan perhotelan. Kami yakin Bali utara tidak kalah saing dengan daerah lainnya di Bali. Sekarang saatnya destinasi Bali Utara untuk bangkit seiring meningkatnya kualitas para GM di kawasan ini,” tegasnya yang juga merupakan Ketua Panitia dari pengukuhan kepengurusan itu.
Ia yang kini menjabat GM hotel Bali Taman Beach Resort & Spa berharap agar pariwisata Bali utara lebih diperhatikan lagi sehingga perekonomian di kawasan ini dapat meningkat secara signifikan lebih cepat.
Pada sesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) tampak hadir ketua Asosiasi SMK Pariwisata Provinsi Bali, Drs. Anak Agung Bagus Wijaya Putra, M.Pd. beserta jajaran pengurus dan juga Ketua Trash Hero Indonesia, I Wayan Aksara. Kerjasama IHGMA Bali dengan Asosiasi SMK adalah untuk program pendampingan dari GM hotel pada SMK Pariwisata terkait pengayaan kurikulum pengajaran berbasis kompetensi dan kebutuhan industri. Sementara kerjasama dengan Trash Hero Indonesia, sebuah perkumpulan peduli lingkungan, meliputi sinergi program kerja IHGMA Bali terkait corporate social responsibility tentang lingkungan.
“IHGMA telah berdiri sejak 2016 dan selain core organisasi kami pada peningkatan kualitas SDM, kami juga mengagendakan kegiatan membantu lembaga pendidikan khususnya kepariwisataan dan pelestarian lingkungan. Karena kami menyadari bahwa pariwisata adalah aktivitas multidimensi, dari hulu hingga hilir harus mendapat perhatian yang baik. Calon tenaga kerja harus unggul, alam dan budaya sebagai roh pariwisata Bali juga harus diperhatikan,” tambah K. Swabawa, CHA, Wakil Ketua DPD IHGMA Bali yang membidangi pendidikan, sertifikasi, keanggotaan dan CSR. (kmb/balipost)