DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya mencegah masuknya atlet luar Bali yang berlaga di Porprov atau atlet bodong, KONI Kota Denpasa mengusulkan supaya diberlakukan E-KTP bagi atlet. Alasannya, selama in maraknya atlet bodong, karena sebatas pencatatan perpindahan penduduk.
Itu dilontarkan Wakil ketua Umum KONI Kota Denpasar Nyoman Mardika, di Denpasar, Selasa (13/11). Mardika yakin jika diberlakukan E-KTP, otomatis susah atlet luar Bali tampil di ajang Porprov. “Kalau E-KTP tidak diberlakukan, maka selamanya Porpov akan marak atlet luar dan ribut terus,” katanya.
Selain itu, Mardika menyarankan supaya atlet luar yang bodong, dan meraih medali, agar dicabut medalinya. “Selama ini, atlet yang terbukti bodong, dan menyumbang medali, sama sekali medalinya belum pernah ditarik,” jelas Mardika.
Dia optimis, kalau peraturan E-KTP diterapkan, Kontingen Denpasar bakal juara umum pada hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali tersebut. Mardika juga memberikan masukan, agar batasan umur tiap cabor bisa diberlakukan, sebab jangan sampai atlet turun di Porprov, kemudian juara dan tenaganya tidak bisa dipakai di Pra PON maupun PON. “Usia atlet jangan dipakai akal-akalan demi merebut medali,” kritiknya.
KONI Denpasar mengagendakan Raker, pada November ini, bertujuan mengevaluasi prorgam kerja 2018, dan menyusun program kerja 2019, utamanya, dalam menyongsong Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. KONI menggulirkan program Denpasar Emas, yang dihuni atlet berprestasi dan diproyeksikan mampu mendulang emas, pada Porprov nanti. “Mereka ini diberi kesempatan mengikuti berbagai kejuaraan sebagai ajang try in dan try out,” ucap Mardika yang juga Ketua Raker KONI Denpasar. (Daniel Fajry/balipost)
SYARAT CARI KTA ADALAH E KTP, CARI EKTP TIDAK SULIT TERMASUK MUTASI ANTAR DAERAH TINGGAL DIURUS CEPAT SEKALI KOK. KALO ATLET LUAR BALI MUTASI KE BALI DG E KTP KAB/KOTA DI BALI BUKAN ATLET BODONG NAMANYA. JADI BGMN KITA BICARA ATLET BODONG KRN E KTP BERLAKU SELURUH INDONESIA