Pemkab Tabanan melalui dinas Perhubungan terus berupaya melakukan perluasan jangkauan layanan angkutan siswa. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Pemkab Tabanan di tahun 2019 akan memperluas jangkuan angkutan siswa di Kabupaten Tabanan (trans serasi). Bahkan dalam anggaran perubahan APBD Tabanan tahun 2018, kembali dianggarkan Rp 450 juta untuk penambahan layanan di tiga kecamatan yakni SMPN 4 Pupuan, SMPN 3 Baturiti dan SMPN 1 kerambitan.

“Dalam anggaran perubahan layanan angkutan siswa dapat Rp 450 juta, itu untuk layanan angkutan di tiga kecamatan penambahan armada tersebut, “beber Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Made Agus Harta Wiguna, Rabu (14/11).

Baca juga:  Ranperda APBD 2023 Disetujui, DPRD Bali Apresiasi Kecerdasan dan Keberanian Gubernur Koster

Hingga saat ini cakupan pelayanan angkutan siswa sudah menyasar tujuh kecamatan. Dan tiga kecamatan yang belum disasar, yakni kecamatan Selemadeg, Selemadeg Barat dan Selemadeg Timur masih dalam tahap pengembangan.

Untuk penambahan armada di tahun 2018  yang menyasar tiga kecamatan yakni Kerambitan, Pupuan dan Baturiti masing-masing, SMP 4 Pupuan sebanyak 8 unit armada, SMP 3 Baturiti 10 unit armada dan  SMPN 1 Kerambitan 11 unit armada. “Penambahan armada ini sudah jalan sejak awal bulan November,” ucapnya.

Dengan penambahan armada di tiga sekolah tersebut, total keseluruhan layanan angkutan siswa (trans serasi) di Kabupaten Tabanan sebanyak 177 armada dan telah menjangkau 15 unit sekolah, dengan kapasitas keterisian bahkan lebih dari 100 persen.” Terkadang kami masih kewalahan juga, karena peminatnya terus meningkat,”ucapnya.

Baca juga:  Golkar Target 13 Kursi di Pileg 2024

Mantan Camat ini menambahkan untuk progres penambahan layanan di Selemadeg Timur, nantinya angkutan siswa program inovatif Pemkab Tabanan menyiapkan 13 unit armada untuk SMPN 2 Seltim dan 5 unit armada untuk SMPN 1 Selemadeg.

“Untuk armada kita kerjasama dengan angkot milik warga. “Memang untuk program ini, kami selalu memberdayakan warga lokal dalam operasional angkutan siswa, sehingga angkot milik warga juga tidak mati suri,” terangnya.

Baca juga:  Berupaya Pulihkan Layanan, Penumpang Internasional Disarankan Datang Awal ke Bandara

Namun ditekankannya, sebelum dianggarkan untuk pembelian layanan, dari pihak dinas Perhubungan juga melihat komitmen para sopir terlebih dahulu. Sekedar mengingatkan, Trans Serasi merupakan salah satu inovasi Pemkab untuk mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di Tabanan. Dengan adanya program Trans Serasi dapat mengurangi angka kecemacetan, kecelakaan, kenakalan dan kasus pelecehan di Tabanan khususnya yang kerap terjadi pada anak-anak. (puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *