Pengumuman hasil tes tertulis para calon Aparatur Sipil Negara (ASN) telah diumumkan. Di media massa, saya baca lebih banyak yang gagal daripada yang lolos. Bahkan, jumlah yang lolos sangat kecil. Secara angka ini sangat memprihatinkan. Jika tes awal sudah banyak yang gugur, maka formasi ASN yang ditawarkan tahun ini terancam sulit terpenuhi. Mudah-mudahan ada solusi lain agar kebutuhan calon guru dan tenaga medis di Bali bisa teratasi.
Jika melihat hasil tes ASN, ada hal yang banyak dipertanyakan. Apakah bobot soal memang terlalu berat atau sebaliknya kemampuan para pelamar yang di bawah standar normal? Ini tentu perlu penjelasan publik agar semua paham, bahwa kegagalan lolos tes tertulis bukan semata-mata karena kualitas calon ASN kita rendah. Ke depan, tentu perlu juga dipikirkan agar pemerintah daerah membuka semacam bimbingan khusus bagi calon ASN agar siap menghadapi tes tertulis.
Bagi yang gagal lolos tes tulis ini tentu masih ada banyak kesempatan yang bisa diikuti. Baik itu menunggu kebijakan pusat atau mempersiapkan diri untuk menghadapi tes sejenis jika ada formasi baru. Dalam kasus penerimaan ASN tahun ini, tentu ada banyak hal yang perlu dijelaskan secara lebih terbuka. Mudah-mudahan kebutuhan tenaga ASN di Bali bisa tetap terpenuhi mengingat tingginya antusias generasi muda menjadi ASN.
I Gede Sudarma
Gianyar, Bali