Senin pagi lalu, saya bayar samsat kendaraan roda dua di Polsek Mengwi, Badung. Pembayar pajak banyak yang bingung termasuk saya.
Ada apa? Masalahnya sepele. Di sana, ada sejumlah loket, sekitar lima loket dan setiap loket ada petugasnya. Cuma sayang setiap loket tidak ada tulisan atau tanda seperti tulisan loket 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya.
Ketika dipanggil oleh petugas para pembayar bingung. Loket mana yang memanggil. Agar tidak bingung dan tidak salah masuk saya sarankan agar setiap loket ada nomornya yang tertempel. Jadi, petugas memanggil umpama yang dipanggil: nomor sekian (yang memegang nomor panggilan) dipanggil oleh loket 1, 2, 3 dst.
Apabila saran saya ini dilaksanakan maka nasabah tidak bingung lagi.
W. Beratha Yasa
Kapal, Badung