BANYUWANGI, BALIPOST.com – Menjelang libur panjang akhir tahun, fasilitas di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mulai dibenahi. Salah satunya, dermaga pontoon (dermaga apung) di dua sisi pelabuhan.
Selama perbaikan, dermaga berkapasitas 10 ton ini ditutup total mulai, Rabu (14/11). Dampaknya, 9 kapal yang biasa bongkar muat di dermaga tersebut terpaksa diliburkan.
Perbaikan dermaga ini merupakan kegiatan rutin lima tahunan. “Kondisi dermaga memang waktunya perbaikan. Usianya sudah lima tahun, sejak diperbaiki terakhir tahun 2013,” kata General Manager (GM) PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang – Gilimanuk, Capt. Solikin.
Menurutnya, perbaikan ini mengganti total konstruksi dermaga. Salah satunya, komponen utama dua buah silinder apung. Perbaikan ditargetkan rampung hanya tiga hari. “Idealnya, pengerjaan butuh lima hari. Tapi, kita minta dikebut, maksimal tiga hari selesai. Kerja 24 jam,” jelasnya.
Ditambahkan, proses pengerjaan sengaja dilakukan ketika arus penumpang ke Bali dan sebaliknya dalam kondisi sepi. Sehingga, pengerjaan tak sampai menganggu arus penyeberangan. Seluruh kapal yang bersandar di dermaga ini juga ditambatkan. “Jadi, saat dermaga diperbaiki, kapal yang libur sekalian perbaikan. Ini sesuai kesepakatan para operator kapal,” jelasnya.
Selain penumpang cenderung sepi, cuaca di selat Bali juga bersahabat. Sehingga, perbaikan dermaga bisa dikebut.
Perbaikan dermaga, lanjut Solikin, menyambut musim libur panjang Natal dan Tahun Baru. Sehingga, saat puncak liburan, kondisi dermaga sudah normal. “Ini demi kenyamanan dan keamanan pengguna jasa penyeberangan,” tegasnya.
Meski ada 9 kapal yang libur, Solikin memastikan pelayanan penyeberangan tak akan terganggu. Sebab, jumlah kapal yang beroperasi di Selat Bali jauh melebihi permintaan. Liburnya kapal ini juga tak berlangsung lama. Pihaknya berharap, perbaikan dermaga pontoon akan mendukung layanan selama libur Natal dan tahun baru mendatang. (Budi Wiriyanto/balipost)