DENPASAR, BALIPOST.com – Di era keterbukaan informasi saat ini peran jurnalistik ke depan cukup berat. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan wawasan jurnalistik guna menciptakan pewarta yang berkualitas, profesional dan beretika. Hal tersebut melatarbelakangi kegiatan safari jurnalistik yang digelar PWI Pusat bekerja sama dengan PWI Bali, Jumat (16/11).
Puluhan wartawan dari media cetak, online dan elektronik mengikuti safari jurnalistik di gedung Pertemuan Kominfo Propinsi Bali. Safari jurnalistik dibuka Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Hendro Basuki.
Menurutnya, PWI merupakan organisasi profesi yang paling tua di Indonesia. Saat ini PWI memiliki sebanyak 15 ribu anggota, dan 10 ribu anggota yang sudah bersertifikasi kompetensi dengan berbagai jenjang.
Dalam melaksanakan tugas profesi, wartawan diharapkan memahami sikap dasar profesi jurnalistik. Diantaranya, setiap produk jurnalistik dapat dipertanggungjawabkan, bekerja keras, berpengetahuan terdepan, dan lainnya. Kegiatan safari jurnalistik yang diselenggarakan PWi pusat adalah sesi IV di tajun 2018.
Kadis kominfo dan statistik Propinsi Bali Nyoman Sujaya sangat mengapresiasi kegiatan safari jurnalistik. Acara ini menurutnya, sejalan dengan program pemimpin Bali.
Sementara Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra mengatakan, program safari jurnalistik ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan wartawan. Dalam kegiatan safari jurnalistik mendatangkan pembicara seperti Hendry Ch. Bangun dengan materi sertifikasi kompetensi wartawan dan UKW, Marah Sakti Siregar membawakan materi jurnalisme investigasi, Widodi Asmowiyoto membawakan materi Kode etik jurnalistik. (Agung Dharmada/balipost)