Dua orang petugas tengah melakukan proses perawatan di Gardu Induk Sanur, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – PLN Distribusi Bali mencatat konsumsi listrik bersubsidi di Bali menurun. Hal ini karena tingkat konsumsi listrik di Bali meningkat, sehingga masyarakat harus menaikkan golongan listriknya.

Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali Nyoman Swiranata mengatakan, jumlah pelanggan rumah tangga dengan tarif subsidi hingga November 2018 yaitu 299.373 pelanggan atau 26,4 persen dari total pelanggan rumah tangga di Bali yang jumlahnya 1.134.138.

Angka tersebut mengalami penurunan dari awal tahun 2018 yang tercatat 304.023 pelanggan atau 27,97 persen. Jumlah pengguna listrik bersubsidi tersebut juga menurun dari catatan pertengahan tahun yaitu sebanyak 300.783 pelanggan. Sementara berdasarkan data TNP2K, hanya 47.193 rumah tangga yang berhak mendapat listrik bersubsidi.

Baca juga:  Pariwisata Pulih, Penjualan Listrik Meningkat Ratusan Persen

Penurunan jumlah pelanggan subsidi ini kata Swiranata karena masyarakat telah beralih ke golongan yang lebih tinggi misalnya menjadi pelanggan 1300 volt ampere (VA). “Dengan kebutuhan daya listrik yang meningkat, masyarakat yang masuk dalam BTD TNP2K bisa melakukan pindah daya dari 450 VA ke 900 VA dengan masih menggunakan tarif subsidi. Namun jika masyarakat tersebut pindah ke daya 1.300 VA, otomatis subsidi dicabut,” jelasnya Jumat (16/11) di Denpasar.

Masyarakat yang berhak mendapat subsidi adalah mereka yang tercatat sebagai KK kurang mampu dan masuk dalam basis data terpadu (BTP) Tim Nasional Percepatan Penanggulanan Kemiskinan (TNP2K). Swiranata menjabarkan, pengguna listrik bersubsidi ada dua katagori yaitu R1 daya 450 volt ampere (VA) sebanyak 221.558 pelanggan dan daya 900 VA sebanyak 77.815 pelanggan. Pelanggan daya 900 VA ini juga dibagi dua, yaitu pelanggan bersubsidi dan pelanggan nonsubsidi.

Baca juga:  Simak, Ini 5 Tanda Kelebihan Gula

Saat ini jumlah pengguna listrik non subsidi R1 daya 900 VA tercatat 331.045 pelanggan. Selanjutnya pengguna daya 1.300 VA sebanyak 318.139 pelanggan dan daya 2.200 VA sebanyak 121.298 pelanggan. Pelanggan R2 adalah pelanggan dengan golongan daya 3.500-5.500 VA.

Jumlahnya sebanyak 67.293 pelanggan. Pelanggan R3 adalah pelanggan dengan daya 6.600 VA ke atas. Jumlahnya sebanyak 16.990 pelanggan.

Data konsumsi listrik dari PLN ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali yang menyebutkan tingkat konsumsi listrik dan gas di Bali pada triwulan III 2018 mengalami kenaikan 0,50 persen (yoy). Hal ini disampaikan Kepala BPS Bali Adi Nugroho saat rilis resmi BPS belum lama ini.

Baca juga:  Ratusan Warga Lebih Berhamburan ke Lapangan Astina

Sumbangan konsumsi listrik dan gas ini terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah Rp 0,11 triliun. Angka ini memberikan sumbangan 0,23 persen terhadap PDRB. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *