DENPASAR, BALIPOST.com – Serangkaian Hari Puputan Margarana, Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) Provinsi Bali menggelar berbagai lomba yang bertemakan nilai-nilai Puputan Margerana merupakan cambuk akselarasi pembangunan. Ini bertujuan untuk menanamkan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan, dan memperkenalkan sejak dini figur pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai yang merupakan kebanggaan rakyat Bali pada generasi muda.

Kegiatan lomba dibuka Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Jumat (16/11) di YKP Provinsi Bali dan disaksikan perwakilan ketua tim Penggerak PKK Provensi Bali, Ketua YKP Provinsi Bali, dan lainnya. Mewakili Gubernur Bali, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Drs Nyoman Wenten menyampaikan bahwa peringatan hari Puputan Margarana yang diperingati tiap 20 November untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan dalam perang kemerdekaan yang dipimpin Kol I Gusti Ngurah Rai. Untuk mengenang peristiwa tersebut didirikanlah tugu pahlawan Taman Pujaan Bangsa.

Kadis Sosial menambahkan, lomba-lomba ini menggambarkan semangat dan kreativitas anak bangsa. Sehingga diharapkan dapat membangkitkan semangat dan jadi momentum persaudaraan alam Bali dengan restu arwah para pahlawan.

Baca juga:  Anggaran Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai Capai Rp60 Miliar

Selain itu dapat membangkitkan kreativitas anak yang nantinya mampu melahirkan keterampilan dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, paling tidak untuk membantu hidup berbangsa dan bernegara di masyarakat. “Nah nilai-nilai juang, nilai-nilai luhur budaya bangsa, nilai pahlawan ini perlu diwariskan terutama nilai kejujuran, etos kerja yang tinggi dan sebagainya, ini perlu kita tanamkan pada anak-anak kita,” terang Nyoman Wenten.

Sementara itu, dalam sambutan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang dibacakan Wakil Ketua IV Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Satria Naradha bahwa, lomba-lomba yang diselenggarakan serangkaian peringatan Puputan Margerana ini disambut baik. Hal itu dikarenakan, kegiatan ini dapat membangkitkan jiwa, semangat dan nilai-nilai 1945 pada penerus bangsa sejak dini, dan memupuk rasa nasionalis dan patriotisme. Hal itu penting sebagai benteng generasi muda dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga:  Ubah Nama Tol Bali Mandara, Gubenur Masih Tunggu Jawaban Menteri PUPR

Dari kegiatan ini, diharapkan para generasi muda tidak melupakan sejarah dan dapat menghayati, serta meneladani nilai-nilai perjuangan sebagai modal menuju Indonesia hebat dan gemilang. Selain itu lomba-lomba ini dapat menjadi ruang genarasi muda untuk mengembangkan dan menunjukkan bakatnya serta menorehkan prestasi yang dapat membuat bangga orang tua dan sekolahnya.

Ditemui disela-sela kegiatan, ketua panitia lomba, Tantri Nurhidayah menerangkan lomba-lomba yang digelar seperti, mewarnai tingkat TK dan SD, menyanyi lagu perjuangan dan membaca puisis perjuangan tingkat SD, SMP, SMA/SMK/umum. Serta lomba operet bertemakan perjuangan dan kepahlawanan tingkat SMP, SMA/SMK/umum.

Lomba tersebut digelar dari 16-18 November 2018 ini dimaksudkan untuk memberikan para generasi muda dapat mengapresiasikan diri untuk berpartisipasi atas peringatan Puputan Margarana. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme, meningkatkan kecintaan generasi muda pada tanah air Indonesia.

Koordinator Humas YKP Provinsi Bali, AA Putu Sugiantiningsih menambahkan, kegiatan ini untuk mengetuk hati para generasi muda agar lebih mengenal dan menhayati nilai-nilai perjuangan, nasionalisme, patriotisme, khususnya pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Selain itu YKP Provinsi Bali dapat diketahui oleh masyarakat luas khusunya pelajar bahwa pihaknya senantiasa berbakti dan mengabdi untuk negeri tercinta. “Kita tularkan nilai-nilai nasionalisme, perjuangan, semangat generasi muda kita ini untuk berjuang dimasa kekinian ini dengan cara dia berjuang meraih prestasi, berlomba menghindari hal-hal yang buruk”, terangnya.

Baca juga:  Bandara Ngurah Rai Buka Posko G20

Hal senada juga disampaikan Ketua YKP Provensi Bali, I Gusti Ngurah Gede Yudana. Lomba-lomba ini diharapkan dapat menanamkan rasa nasionalisme dari usia dini.

Karena dari usia tersebut mereka mulai mengenal orang tuanya, leluhurnya mendirikan NKRI. Hal ini juga sesuai dengan idealisme YKP, yang didirikan para pejuang dan pemerintah daerah dengan tujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme, patriotisme dalam rangka menjaga NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *