AMLAPURA, BALIPOST.com – Objek Wisata Pondok Edelweis yang berlokasi di Banjar di Dusun Temukus, Desa Besakih, Rendang, Karangasem selama ini mulai di kenal oleh masyarakat. Pasca di buka setahun lalu, objek wisata yang menawarkan keindahan alam itu mulai ramai dikunjungi. Tak hanya warga Karangasem saja, sejumlah warga di luar daerah juga mengenal objek wisata tersebut. Guna meningkatkan jumlah kunjungan, pihak pengelola terus melakukan penataan objek tersebut agar terlihat lebih indah dan mempesona.
Bidang Riset dan Pengembangan Objek Wisata Pondok Edelweis, I Nengah Sueca, Minggu (18/11) mengungkapkan, sejak mulai dibukanya objek wisata pondok edelweis setahun lalu, memang pengunjung yang datang lumayan ramai setiap harinya.
Kata dia, rata-rata pengunjung yang datang kisaran 100 orang pengunjung. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Karangasem saja, namuan banyak pengunjung dari luar daerah juga berdatangan untuk menikmatinkeindahan alam yang ditawarkan kepada para pengunjung yang datang.
“Pengunjung biasanya ramai ketika hali libur. Pas hari raya seperti Galungan dan Kuningan juga ramai, pengunjung,” ujarnya.
Sueca menambahkan, untuk objek yang ditawarkan adalah keindahan panorama alam Gunung Agung, gugusan perbukitan, kebun edelweis dan taman kebun marigold. Selain itu juga, menawarkan bunga edelweis juga ada hamparan tanaman edelweis, panggung edelweis, baling-baling edelweis, dan pondok edelweis. Ada pula jargon white Valley Eternity yang menjadi daya tarik kalangan milenial.
“Kita masih terus lakukan penataan objek wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Bahkan saat ini kita penambahan spot selfie termasuk melakukan pengembangan areal kebun utama, penataan dan penataan kawasan kuliner,”katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, kedepannya tim pengelola bakal melakukan kerjasama dengan beberapa penguatan pariwisata. Seperti yg sudah dilakukan kerjasama dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Bali terkait promosi kawasan wisata. Pada November ini, akan ada pula Pasar Edelweis yang sudah dirancang bersama GenPi Bali. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung. Selain itu, pihaknya juga akan selalu mengembangkan objek wisata yang berbasis kearifan lokal sehingga memiliki daya tarik yang beda objek wisata lainnya.
“Untuk promisi kita sudah lakukan dengan terlibat pameran secara langsung, promosi melalui jejaring sosial dan promos melalui kerjasama dengan pihak pemerintah daerah dan pariwisata. Termasuk melakukan promosi secara digital dan langsung. Bahkan mengikuti kegiatan pameran yang terkait pariwisata. Yang paling utama dalah melakukan peningkatan pelayanan prima terhadap pengunjung,”tegas Sueca. (eka prananda/balipost)