DENPASAR, BALIPOST.com – Putri Suastini Koster menyerahkan hadiah pemenang lomba dalam rangka memperingati Hari Puputan Margarana ke-72 pada Selasa (20/11) di Wantilan Gedung Pers Ketut Nadha. Diawali dengan penampilan pemenang lomba baca puisi, dan pemenang menyanyi lagu -lagu perjuangan. Hadiah pemenang lomba juga diserahkan oleh cucu I Gusti Ngurah Rai, Inda Trimafo dan Daniel Yunanda Yudha, Pimpinan Kelompok Media Bali Post ABG Satria Naradha dan istri.
Lomba diadakan beberapa hari sebelumnya di Yayasan Kebangsaan Proklamasi (YKP) di Denpasar. Pagelaran lomba tersebut merupakan kerjasama YKP dengan Pemuda Panca Marga.
Putu Putri Suastini Koster mengatakan, ajang lomba dalam rangka memperingati hari Puputan Margarana ini seharusnya lebih banyak diadakan orang tua untuk anak –anak. Karena jika orang tua semangat, maka anak – anak pun akan menjadi lebih semangat lagi berkreasi.
“Karena pada saat mereka berkreasi seni, masuk ke dalam kantong – kantong budaya, ke relung hati mereka, di situ mereka sedang mengasah karakter dan menemukan jati dirinya. Memang ajang seperti ini harus sering kita lakukan untuk anak – anak kita,” pungkasnya.
Melalui ajang lomba ini anak – anak juga dapat berinteraksi dengan teman – teman, tidak hanya berkutat di gadget. Apalagi lomba dalam rangka Hari Puputan Margarana, akan tertanam dalam benak anak – anak untuk menghargai perjuangan I Gusti Ngurah Rai.
Untuk mendukung generasi muda, perlombaan semacam ini akan terus ditingkatkan. Ke depan ia berpesan pada anak – anak muda memegang peranan penting dalam keutuhan negara ini. “Di tangan dan di pundak anandalah kejayaan negeri ini. Satu pesan ibu, jaga diri baik – baik, belajar yang rajin sehingga menjadi generasi Z yang benar – benar menjadi harapan masa depan,” tegasnya
Satria Kadarisman, pemenang juara I lomba membaca puisi memukau penonton dengan pembacaaan puisinya. Ia mengatakan, sebagai penerus bangsa harus dapat memaknai perjuangan dengan meneruskan perjuangan tersebut. “Kita sebagai pelajar tugas utama kita adalah rajin belajar,” ujar siswa SMPN 6 Denpasar ini.
Untuk bisa tampil maksimal pada hari H, ia berlatih dengan keras. Butuh waktu satu minggu untuk bisa tampil maksimal. Belakangan ia sering mengikuti lomba membaca puisi.
Anak Agung Ayu Istri Raymayuni, peraih Juara I lomba menyanyi tingkat SMA/K putri mengatakan, sebagai generasi muda ia lebih semangat lagi berjuang untuk bisa maju. Ini sebagai wujud meneruskan perjuangan para pahlawan.
Mengikuti lomba ini merupakan kebanggaannya bagi apalagi membawakan lagu – lagu perjuangan. Sebulan lalu ia mulai latihan menyanyi agar dapat ikut lomba ini dengan maksimal.
Juara I lomba menyanyi tingkat SD diraih oleh Jevone Melosa (putra) dan Indira Maharani (putri). Tingkat SMP diraih oleh Sandiasa (putra) dan Cening Chaya (putri). Tingkat SMA/K diraih oleh Putra Indra (putra) dan Raymayuni (putri).
Juara I lomba membaca puisi tingkat SD diraih oleh Prascita Jagad (putra) dan Renaisan (putri). Tingkat SMP diraih Satria Kadarisman (putra) dan Dahayu (putri). Tingkat SMA/K diraih oleh Bagus Windu (putra) dan Ayu Khanis (putri). Lomba operet tingkat SMP diraih oleh Teater Lingkar, SMPN 2 Denpasar. Tingkat SMA/K diraih oleh Teater Biru, SMA PGRI 2 Denpasar.
Lomba pemeran pria terbaik tingkat SMP diraih oleh Ngurah dari Teater Lingkar dan Dong Ayan dari Teater Rayap. Pemeran pria terbaik tingkat SMA/K adalah Pangeran dari Teater Biru dan Ida dari Teater Titik Dalam Koma. Lomba mewarnai tingkat TK diraih oleh Apriliani Kartini dan tingkat SD diraih oleh Saraswati Cahya.(citta maya/balipost)