DENPASAR, BALIPOST.com – Sosial media (Sosmed) kini menjadi salah satu alat ampuh untuk memasarkan produk. Sayangnya pelaku UKM belum semuanya paham akan kondisi ini, sehingga meski memiliki produk yang berkualitas, pemasarannya tidak meningkat.
Memahami persoalan ini, Sosmed Officer Bali (SOB) yang merupakan komunitas Sosmed Officer tersertifikasi di Bali berencana menggelar Sosmed Clinic. Lokasinya di Arowana Food Street Warung 63, Jl. Veteran (Sebelah Pasar Burung).
Menurut pembina dari SOB, Putu Sudiarta, klinik ini akan memberikan sharing terkait marketing digital dengan pelaku UKM. “Kami dari SOB akan berupaya untuk membantu pelaku UKM sehingga produk mereka bisa lebih dikenal melalui sosial media,” jelas Sudiarta yang merupakan Direktur Utama Bamboomedia Cipta Persada ini, Kamis (22/11).
Ia mengatakan SOB merupakan komunitas Sosmed Officer yang telah memperoleh pelatihan selama 40 jam dan sudah bersertifikasi. Total ada 20 orang Sosmed Officer yang disertifikasi atas inisiasi dari Kementerian Perindustrian. “Pelatihan Sosmed Officer ini digelar mulai Senin hingga Jumat lalu selama 8 jam per hari. Peminatnya sebenarnya cukup banyak mencapai 150 orang,” sebutnya.
Director Imajilogi, Septian Saputra, yang merupakan guru dalam pelatihan ini mengatakan potensi menjadi Sosmed Officer cukup prospektif. Sebab, di era teknologi informasi ini, kebutuhan akan marketing digital sangat tinggi.
Terlebih, generasi milenial sangat intens terpapar dengan dunia digital. “Sosmed Officer sebenarnya sudah mulai terkenal sejak 8 tahun lalu di negara-negara maju. Cuma, di Indonesia baru 2-3 tahun belakangan mulai dikenal,” ujarnya.
Ia memaparkan para Sosmed Officer ini berasal dari beragam latar belakang. Mayoritas masih berstatus mahasiswa namun ada juga wirausaha muda yang ingin memaksimalkan pemanfaatan dunia digital untuk pemasaran produknya. (Diah Dewi/balipost)