DENPASAR, BALIPOST.com – Rapat koordinasi dan seremonial pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) peserta Pemilu 2019 dilakukan secara unik oleh KPU Bali, Jumat (23/11). Pasalnya, acara ini diawali dengan kegiatan ngelawar melibatkan calon anggota DPD, partai politik peserta pemilu, serta tim kampanye calon presiden dan wakil presiden.

Jajaran komisioner KPU Bali menyadari, pemilu adalah pesta demokrasi. Layaknya sebuah pesta, semua pihak yang terlibat juga harus bergembira menyambutnya. “Di Bali ada sebuah tradisi yang sangat bagus dalam rangka kekerabatan, yaitu ngelawar, mebat istilahnya. Di sini, seluruh perbedaan itu menjadi satu. Ada pedas, asin, yang setelah bergabung menjadi satu akan menjadi sebuah masakan yang enak untuk dinikmati bersama,” ujar Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan.

Baca juga:  Ganti, Gaya Kampanye Model Kolonial

Acara ngelawar sebetulnya sudah sering dilakukan Lidartawan saat menjadi Ketua KPU Bangli. Menurutnya, tidak ada satupun masalah pemilu yang tidak dapat diselesaikan.

Seperti halnya perbedaan dalam ngelawar, pihaknya berharap seluruh peserta pemilu berpesta demokrasi dengan senang dan bahagia. Apapun hasilnya nanti, agar dinikmati sebagai sebuah bagian dari pesta demokrasi.

Tidak ada lagi intimidasi ataupun masyarakat yang tidak datang untuk menyalurkan hak pilihnya, khususnya di Bali. “Semua harus berkontribusi dalam sebuah pesta dan hasilnya nanti kita nikmati. Apapun hasilnya, itu hasil kita bersama. Kita harus terima sebagai sebuah hasil demokrasi yang baik,” jelasnya.

Baca juga:  IB Gede Laksana, Driver Gojek yang Ketagihan Ngojek

Setelah ngelawar, acara kemudian dilanjutkan dengan acara seremonial pengibaran bendera partai politik dan pembukaan selubung baliho. Baik itu baliho calon DPD, maupun calon presiden dan wakil presiden. Setelah acara seremonial ini, tim kampanye masing-masing sudah diberikan kesempatan untuk melakukan kampanye. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *