gantung
Ilustrasi

NEGARA, BALIPOST.com – Kasus gantung diri kembali terjadi di Jembrana. Kali ini dilakukan seorang petani I Nengah Garbo (87) dari Lingkungan Biluk Poh Kangin Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo, Jembrana.

Korban dilihat sudah gantung diri oleh anaknya Nyoman Mandia (51), Sabtu (24/11) siang. Anak korban mengatakan ayahnya dilihat terakhir pada Sabtu pagi sedang jalan-jalan di pekarangan rumah.

Kemudian pukul 13.00 Wita, Mandia melihat korban tidak ada, dicarilah ke dalam kamar. Mandia jug sempat mencari ke rumah sepupunya di utara rumah namun tidak ada.

Baca juga:  Masa Peralihan, Produksi Cabai Turun, Petani Untung

Kemudian Mandia mencoba melihat ke timur rumah di kebun milik korban, karena korban sebelumnya selalu mencoba bunuh diri di gubuk yang ada di dalam kebun miliknya tersebut. Kemudian Mandia melihat orangtuanya (korban) telah tergantung. Kemudian Mandia langsung memberitahu kepada keluarga, dan keluarga melaporkan ke Polsek Mendoyo guna mendapatkan tindakan lanjut.

Mandia mengatakan orangtuanya mengalami sakit sesak nafas yang tidak kunjung sembuh. Dari pemeriksaan dokter puskesmas 1 Mendoyo, dr. Fatiah Rosana dan inafis reskrim Polres menyatakan korban meninggal dunia karena gantung diri.

Baca juga:  Didorong Ikut Pilkada Jembrana, Ini Kata Kembang Hartawan Soal Mundur dari DPRD Bali

Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Kapolsek Mendoyo Kompol Agung Sukasana dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kini korban disemayamkan di rumah duka. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *