Pihak kepolisian saat melakukan olah TKP tewasnya bendesa adat punggang saat petik manggis. (BP/bit)

 

TABANAN, BALIPOST.com – Kabar duka menyelimuti warga banjar dinas Punggang, desa Jelijih Punggang, kecamatan Pupuan. Pasalnya bendesa adat Punggang, I Ketut Polos (50) tewas terjatuh saat memetik manggis di kebun yang berlokasi di banjar Angkah Pondok, desa Angkah, kecamatan Selemadeg Barat, Sabtu (24/11).

Korban terjatuh lantaran menginjak dahan pohon manggis yang kering, hingga menyebabkan benturan yang cukup keras sehingga mengalami cidera kepala berat.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 Wita saat korban sedang memetik buah manggis. Korban dinyatakan meninggal dunia setelah dilakukan pengecekan medis oleh petugas Puskesmas setempat.

Baca juga:  Nabrak Truk Parkir, Pemotor Tewas

Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Swastika mengatakan, dugaan kuat korban terjatuh dan mengalami benturan sangat keras di bagian kepala hingga mengalami cidera kepala.

“Tinggi pohon sekitar 7 meter. Mungkin saat itu, kepala korban mengalami benturan keras sehingga terjadi cidera. Korban dinyatakan meninggal setelah di cek di Puskesmas,” ujar AKP Swastika, Minggu (25/11).

Dikatakannya, awalnya sekitar pukul 09.00 Wita, korban I Ketut Polos bersama anaknya (saksi) I Komang Budiarta (26) pergi ke kebun milik seorang warga di banjar Akah Pondok tempat dia majeg/kontrak.  Tiba di kebun, korban bersama anaknya tersebut langsung menuju pohon manggis dan memetik buah manggis secara terpisah. Kurang lebih jaraknya sekitar 20 meter.

Baca juga:  Jaringan Diterjang Banjir Lumpur, PDAM Klungkung Kebut Perbaikan

Namun, baru dua jam memetik manggis Komang Budiarta mendengar suara dahan pohon yang patah dibarengi suara benda jatuh. Ia pun menduga suara tersebut berasal dari arah ayahnya, dan bergegas mengecek ke asal suara. “Saat dilihat, ayahnya sudah tergeletak di tanah ,” ucapnya.

Melihat ayahnya tergeletak, saksi langsung meminta bantuan warga setempat untuk membawa korban ke Puskesmas terdekat utuk mendapat pertolongan. Namun sayangnya, korban sudah dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca juga:  Museum Bali Butuh Kurator

AKP Swastika menerangkan, korban terpeleset dan jatuh dari pohon manggis saat korban memetik buah manggis yang tingginya kurang lebih 7 meter sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. (puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *