SINGARAJA, BALIPOST.com – Peristiwa kebakaran terjadi di Kelurahan Banyunining Timur, Kecamatan Buleleng Minggu (25/11) malam. Serkel kayu “Adisika” milik Gede Merta Widiada (58) terbakar sekitar pukul 20.00 wita.
Selain serkel, api merembet ke rumah hunian milik korban di gudang serkel di sebelah utara. Tidak diketahui penyebab pasti kebakaran hebat tersebut.
Kebakaran membuat warga berhamburan keluar rumah mendatangi lokasi kejadian. Ruas jalan Pulau Komodo Singaraja macet total hingga dua jam. Sementara, pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk memadamkan korban api.
Api baru bisa padam dengan mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan bantuan dua unit mobil tangki suplai air bersih milik Dinas Perumahan Permukiman Pertamanan (Perkimta) Buleleng. Seorang saksi mata Ketut Darmawan menceritakan, sebelum kejadian saksi akan keluar rumah.
Sampai di depan serkel, Darmawan menemukan ada percikan api di bangunan serkel milik korban. Tidak berselang lama api dengan cepat berkobar. Atas kejadian itu, Darmawan kemudian berteriak “kebakaran”.
Saat bersamaan warga ke luar rumah dan langsung membantu memadakan api. Bahkan, saksi sempat mendobrak pintu kamar rumah korban di sebelah utara serkel. Saat itu istri korban, Luh Budi dan anaknya sedang beristirahat. Keduanya kemudian dievakuasi dari lokasi kejadian. “Kebetulan saya mau keluar rumah dan waktu itu saya lihat ada api dan tidak lama api sudah membesar. Saya panggil pemiliknya ada di dalam kamar dan saya bantu keluar rumah dan sejak itu api terus membesar,” katanya.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) menerjunkan empat unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Singaraja, Pos Kubutambahan dan Pos Seririt. Kobaran api yang terus membesar membuat pemadaman berlangsung lebih dari dua jam. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22.00 Wita.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng Gede Sugiartha di lolasi lejadian mengatakan, saat dilaporkan api sudah membakar gedung serkel milik korban. Selain
kayu glondongan, peralatan mesin dan brangkas berisi perhiasan dan uang tunai milik korban hanya menyisakan puing.
Terkait penyebab kebakaran, Sugiartha menyebut hal itu masih diselidiki. Demikian juga kerugian meteriil yang dialami korban belum bisa dipastikan. “Kami kerahkan empat mobil dibantu mobil Dinas Perkimta. Api cukup lama baru kita kuasai dengan menghabiskan 17 tangki air, dan akhirnya api bisa dipadamkan total dan tidak merembet ke bangunan lain. Soal, penyebab dan kerugian masih diselidiki,” katanya. (Mudiarta/balipost)