JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek meminta semua pihak, baik akademisi maupun perusahaan, bersama-sama mengembangkan sel punca (stemcell) di Indonesia. Sebab, pengembangan sel punca ini sangat penting untuk perkembangan dunia medis di Indonesia.
Ia mengatakan saat ini Kemenkes menetapkan dua rumah sakit (RS), yakni RS Cipto Mangunkusumo dan RSUD Soetomo Surabaya sebagai tempat pengembangannya. Saat ini di Indonesia masih dalam tahap penelitian dari sel punca.
Sel punca adalah sel yang terdapat dalam tubuh manusia yang memiliki ratusan jenis sel yang berbeda yang bertanggung jawab untuk keseluruhan tubuh manusia. Sel punca ini murni karena belum diberi tanggung jawab apapun. Bisa berkembang biak sebanyak-banyaknya dan bisa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Menkes Moeloek mengatakan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan sebagai Rumah Sakit Pengembangan, Pelayanan Medis, Penelitian dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca atau Stemcell. Bahkan RSCM kini bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) mengembangkan laboratorium Sel Punca. “Pengembangan laboratorium yang menurut saya betul-betul, sudah memenuhi syarat standar internasional,” katanya.
Ada beberapa sel punca, yaitu embrionik, non-embrionik, maupun berasal dari tali pusar. Sel punca memiliki kemampuan memperbanyak diri dengan tidak terbatas. (kmb/balitv)