MANGUPURA, BALIPOST.com –
Pascapemblokiran gerbang hotel The Apurva Kempinski Bali (Kempinski), yang berlokasi di Desa Peminge, Kuta Selatan oleh warga sekitar Jumat (30/11), pada Sabtu (1/12) kembali dilakukan pertemuan mediasi. Hadir pada pertemuan tersebut, pihak perwakilan manajemen Hotel, Bendesa Peminge, perwakilan warga, tokoh masyarakat serta dari pihak TNI dan Polri.
Pada pertemuan tersebut, warga masyarakat Desa Peminge mencapai kesepakatan dengan manajemen hotel. Ditemui usai mediasi, Danti Yuliandari selaku Director of Marketing The Apurva Kempinski Bali mengatakan, hasil dari pertemuan tersebut sangat positif. Tidak hanya itu, hasilnya juga menurutnya sangat menguntungkan kedua belah pihak baik itu pihak Hotel maupun masyarakat.
Pihaknya mewakili manajemen Hotel mengaku sangat senang untuk bekerjasama dengan masyarakat untuk bersama membangun bersama di Kempinski Bali ini. Tidak hanya itu, juga bersama sama kedepannya agar lebih baik lagi.
Menurutnya, melalui pertemuan ini, memang warga lokal akan diprioritaskan untuk bisa bekerjasama dan berkomitemen untuk membantu pertubuhan desa. Ada beberapa progam yang sudah dicanangkan.
Salah satunya akan ada kegiatan bersama dengan warga lokal. “Kita sangat excited untuk bisa bekerja sama dengan warga lokal,” tegasnya.
Terkait tenaga kerja yang diharapkan sebanyak 30 persen dari warga lokal, kata dia, untuk saat ini yang bisa dikatakan tidak dalam bentuk persentase. Namun pihaknya menegaskan akan mendukung untuk warga Desa untuk perkembangan dan pertumbuhan desa bersama warganya.
Sementara, tokoh masyarakat Kuta Selatan yang juga Ketua Komisi II DPRD Badung, Wayan Luwir Wiana yang hadir pada pertemuan mediasi tersebut mengatakan, hasil dari pertemuan tersebut sudah sangat diterima oleh masyarakat. Diakui, pertemuan yang juga dihadiri perhakilan pihak Hotel dan juga Desa, pembahasannya memang awalnya sangat alot.
Namun akhirnya sudah bisa diterima dengan bentuk kerjasama yang baik. Bahkan untuk rekrutmen karyawan memang sudah berjalan sesuai permintaan masyarakat yaitu sebanyak 30 persen memang sudah dipenuhi.
Dikatakan, dari rencana penerimaan 400 orang, 30 persennya yaitu sebanyak 120 orang warga lokal sekitar. Selama ini sudah sebanyak 83 orang warga lokal diterima disana, sisanya tinggal 37 orang akan dibuatkan kesepakatan. “Sebenarnya untuk perekrutan disana belum mencapai 400 orang. Saat ini baru sebanyak 310 orang,” ujarnya.
Pada pertemuan tersebut sudah disepakati, jadi masyarakat sudah menerima. Semua sudah saling salam salaman.
Kemarin memang ada komunikasi yang kurang, sehingga masyarakat secara spontan memblokir gerbang hotel. “Kami atas nama wakil rakyat menyampaikan banyak terimakasih. Cuma, yang tadi memang ada miskomunikasi. Tadi limestone sudah dibersihkan,” tambahnya. (Yudi Karnaedi/balipost)