DENPASAR, BALIPOST.com – Tingginya minat generasi milenial terhadap e-sport digarap Telkomsel melalui penyediaan wadah untuk menyalurkan minat ini. Salah satunya melalui kompetisi “Dunia Games League” yang diselenggarakan di akhir tahun 2018.

Menurut Rezaly Surya Alfgany, Manager Local Developers Telkomsel, Sabtu (1/12), potensi memonetisasi game online di Indonesia cukup besar. Bahkan, game ini kini menjadi salah satu pendapatan Telkomsel di sektor layanan digital.

Menggelar kompetisi bagi para gamer ini, lanjutnya, merupakan upaya memberikan reward serta mencari bakat baru di bidang e-sport. Terlebih, keberadaan e-sport juga sudah diakui melalui dimasukkannya cabang ini di Asian Games.

Ia mengutarakan Telkomsel memiliki dua kompetisi e-sport skala nasional untuk menjaring bibit baru. Salah satunya bagi para amatir lewat “Dunia Games League.”

Kualifikasinya digelar di seluruh Indonesia. Salah satunya di Bali Nusra. Sebelumnya sudah dilakukan kompetisi di 5 kluster wilayah Bali Nusra, yakni Bali Barat, Bali Timur, Flores, Kupang, dan Mataram. “Kompetisi ini sekaligus menjadi rangkaian kompetisi persiapan Indonesia Games Championship (IGC) 2019. Adapun game mobile yang dipertandingkan dalam turnamen ini adalah Mobile Legends, game buatan developer Moonton yang ketenarannya sudah tidak diragukan lagi di Indonesia,” jelasnya didampingi Manager Digital Regional Expansion Telkomsel Bali Nusra, Indra D. Hariadi.

Baca juga:  RAFI di Masa Transisi Pandemi, Layanan Telekomunikasi Diprediksi Alami Peningkatan

Babak penyisihan Bali Nusra diikuti oleh total 179 tim dari 5 cluster di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Rinciannya, 29 tim dari Bali Timur dengan finalis “Sultan EOS”, 40 tim dari Bali Barat dengan finalis “Sultan Sky”, 33 tim dari Flores dengan finalis “78”, 42 tim dari Kupang dengan finalis “Spartaxx” dan 35 tim dari Mataram dengan finalis “M2K”

Dikatakan Indra diselenggarakannya “Dunia Games League” ini agar Dunia Games lebih dikenal komunitas gamers, sehingga Dunia Games tidak hanya dikenal sebagai media platform pembayaran. Tapi juga sebagai platform event yang bisa dinikmati seluruh player di wilayah Indonesia. “Melalui ajang Dunia Games League Qualifier Regional Bali Nusra ini, diharapkan akan semakin mengembangkan ekosistem gamer dan komunitas gamer di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta melahirkan talenta e-sport gaming khususnya games mobile legend untuk selanjutnya dipertandingkan dalam ajang nasional,” ujarnya.

Baca juga:  GIFT, Cara Telkomsel Tingkatkan Penetrasi 4G

Di samping itu, ajang ini juga merupakan salah satu upaya kami untuk membangun ekosistem digital entertainment lifestyle bagi masyarakat Indonesia. Nantinya, diharapkan juga akan tercipta awareness lebih terhadap produk turunan dari Dunia Games Telkomsel.

Dunia Games merupakan one stop portal yang menyediakan berbagai kebutuhan gamer mulai dari berita, payment gateway voucher game, dan juga menyediakan wadah kompetisi bagi para gamers. “Di samping itu, Telkomsel juga memberi kepuasan kepada gamer yang butuh kecepatan mobile data tinggi serta latensi yang rendah sebagai bentuk komitmen kami agar lebih serius lagi dalam menggarap segmen gamer diwilayah Tanah Air,” ujarnya.

Baca juga:  Tetap Hemat dan Nyaman, Ini Tips Mudik dan Lebaran ala BRI

Hingga kini jumlah pelanggan data Telkomsel wilayah Bali Nusra mencapai lebih dari 3 juta pelanggan. Terdiri dari 850 ribu jumlah pelanggan data di Bali, lebih dari 750 ribu pelanggan data di wilayah NTB dan sekitar 1,4 juta pelanggan data di wilayah NTT.

Sementara itu, jumlah pelanggan digital Telkomsel wilayah Bali Nusra mencapai lebih dari 2,4 juta pelanggan. Untuk pelanggan diigital di wilayah Bali sekitar 500 ribu, jumlah pelanggan digital di wilayah NTB sekitar 600 ribu pelanggan dan jumlah pelanggan digital di wilayah NTT mencapai 1,3 juta pelanggan. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *