MENGISI waktu luang pada hari libur, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyempatkan diri menjenguk Putu Agus Budiarta (9), pasca pulang dari rumah sakit setelah menjalani operasi amputasi pada kaki kanannya, beberapa waktu lalu.
Kedatangan Bupati Suwirta beserta Ny. Ayu Suwirta diterima keluarga Putu Agus Budiarta di Banjar Bucu, Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (2/12) lalu.
Diusianya yang masih sangat muda itu, Putu Agus Budiarta harus kehilangan kaki kanan akibat kecelakaan yang dialaminya, pada 8 Oktober lalu. Raut wajah Putu Agus Budiarta pun tampak sayu. Bahkan, saat itu raut wajahnya menunjukan, jika ia merasa bosan untuk terus duduk dan berbaring di teras rumahnya.
Kisah pilu di keluarga itu tidak hanya dialami oleh Putu Agus Budiarta saja, namun juga dialami oleh sepupunya sendiri I Wayan Ardis (16). Anak dari pasangan I Nengah Sudana (42) dengan Ni Nengah Sunarti (40) ini mengalami lumpuh sejak usianya menginjak 7 tahun. Putu Agus Budiarta dan Wayan Ardis yang masih ada hubungan keluarga ini tinggal dalam satu pekarangan.
Bupati Suwirta pun sempat kaget dan sedih melihat Putu Agus Budiarta duduk berdampingan dengan sepupunya I Wayan Ardis yang mengalami lumpuh total. Kondisi Wayan Ardis sendiri tidak bisa dibantu dengan alat bantu jalan seperti tongkat ketiak maupun kursi roda. Hal itu dikarenakan kaki dan tangan Wayan Ardis terlihat kaku dan sulit untuk duduk di kursi roda.
Melihat kondisi itu, Bupati Suwirta terus memotivasi dan terus memberikan semangat kepada kedua anak tersebut. Sembari memberikan motivasi, Bupati Suwirta juga mengajarkan Putu Agus Budiarta belajar berjalan dengan menggunakan tongkat ketiak yang didapat dari rumah sakit. Saat mencoba berjalan menggunakan tongkat ketiak, nampaknya Putu Agus Budiarta awalnya agak putus asa karena tidak kuat dan merasa goyang saat belajar berjalan. Namun, dengan segala keterbatasan itu, Putu Agus Budiarta tetap optimis pada masa depannya.
Tidak hanya memberi motivasi agar Putu Agus Budiarta tidak minder dan mau bersekolah, Bupati kelahiran Nusa Ceningan ini juga memberikan bantuan dan berjanji akan memberikan alat bantu berjalan berupa kaki palsu. “Itulah bentuk motivasi agar Agus Budiarta tidak minder,” katanya.
Bupati Suwirta juga mengatakan, saat ini pihaknya telah merancang aplikasi untuk mendata masyarakat lansia, masyarakat kurang mampu maupun penyandang disabilitas. Dengan aplikasi tersebut pihaknya berharap bisa lebih mudah untuk mengetahui potensi desa, kondisi masyarakatnya maupun permasalahannya. “Pemkab Klungkung tengah merancang sebuah aplikasi untuk mendata masyarakat secara menyeluruh, mudah-mudahan aplikasi yang sedang dirancang ini nantinya bisa berjalan maksimal,” imbuhnya.
Sebelumnya Putu Agus Budiarta mengalami kecelakaan saat bersepeda menuju rumah kakeknya yang berada di seberang jalan. Namun nahas, saat bersepeda Putu Agus Budiarta terpeleset dari trotoar hingga terjatuh ke jalan dan saat bersamaan ada truk datang dari arah utara, yang tidak bisa menghindar dan melindas kaki Putu Agus Budiarta. (adv/balipost)