GIANYAR, BALIPOST.com – Seorang lansia I Ketut Gatru hampir tewas tertimpa atap bangunan rumah yang roboh pada Selasa (4/12) dini hari. Beruntung atap rumah yang sudah berusia puluhan tahun itu roboh dengan miring ke arah Utara, sehingga tidak mengenai lansia 75 tahun ini.
BPBD Gianyar yang menerima laporan ini langsung terjun ke lokasi Banjar Dangin Jalan Desa Guwang Kecamatan Sukawati untuk melakukan evakuasi.
Adik sepupu korban, I Nyoman Nyamped, (60) mengatakan bangunan yang ditinggali Ketut Gatru memang sudah berusia puluhan tahun. Sehingga atap yang terbuat dari bambu sudah mulai lapuk. “Itu atapnya memang sudah lapuk, kemudian terus diguyur hujan beberapa hari terakhir,” ucapnya Selasa.
Beruntung lansia Ketut Gatru tak tertimpa reruntuhan, sebab atap bangunan yang roboh pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.00 wita ini miring ke utara. “Jatuhnya atap agak miring, jadi tidak tertindih runtuhan. Bahkan bisa keluar menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Diungkapkan saat kejadian, satu karang rumah yang dihuni 4 Kepala Keluarga terbangun dari tidur. Sebab, suara robohnya bangunan terdengar cukup keras. Korban Pekak Gatru pun langsung diminta pindah tidur di Bale Dangin. “Sudah dari kemarin malam tidur di Bale Dangin,” ujar Nyamped.
Mengenai perbaikan, diakui cukup sulit. Sebab, pekak Gatru tinggal sendiri di bangunan itu. Diungkapkan pekak Gatru di usianya yang sudah senja ini mengalami gangguan pendengaran. Sehingga sulit diajak berkomunikasi. Dulu, sehari-hari lansia pekak Gatru sering bertani. Namun tenaga yang tak lagi kuat mencangkul tanah, membuatnya harus berdiam diri di rumah. “Dulu sering kerja ke sawah, sekarang diam saja,” jelas Nyamped.
Robohnya bangunan bale pekak Gatru dilaporkan ke pihak BPBD Kabupaten Gianyar, Selasa (4/12) sekitar pukul 08.30 WITA. Reruntuhan bangunan dengan panjang 7 meter x 5 meter itu lalu dibersihkan oleh asukan oranye TRC BPBD kabupaten Gianyar. ” BPBD sudah diterjunkan ke lokasi untuk evakuasi,” ucap Kepala BPBD Gianyar A.A. Gde Oka Digjaya. (manik astajaya/balipost)