SEMARAPURA, BALIPOST.com – Hujan lebat disertai angin kencang, membuat warga Klungkung cemas, Rabu (5/12). Bahkan, di tengah hujan lebat itu, sempat terjadi angin puting beliung yang menerjang Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung. Akibatnya, belasan bangunan dari rumah warga hingga bale banjar dan sekolah menjadi rusak parah.
Angin puting beliung menerjang Desa Gelgel sekitar pukul 16.30 wita. Warga setempat langsung menghubungi BPBD Klungkung melalui call centre BPBD untuk penanganan lebih lanjut. “Angin berhembus kencang, berputar-putar di antara rumah disini, kemudian bergerak ke arah selatan. Banyak genteng berjatuhan. Ada yang kepalanya bocor kena genteng,” kata warga setempat, Wayan Suda.
Hasil kaji cepat petugas BPBD Klungkung, diketahui angin puting beliung telah merusak banyak rumah warga setempat, khususnya di Banjar Dinas Minggir dan Kacangdawa.Antara lain, rumah Ketut Sucipta. Terjangan angin puting beliung membuat bale bengong Sucipta yang posisinya di lantai 3 ukuran 2×2 meter, langsung terhempas hingga menimpa rumah warga lainnya, I Wayan Suda dan I Ketut Sudiardana. Terjangan bale bengong itu, membuat atap rumah Wayan Suda hancur. Rangka atap KL 5 × 12 meter pada rumah itu, mesti diganti total, karena sangat membahayakan bila dipaksakan untuk ditempati.
Selain itu, atap rumah Ketut Sudiardana, juga hancur tertimpa bale bengong itu. Kerusakan terparah persis pada atap bagian kamar tidurnya. Korban lainnya, adalah Wayan Astawan, namun tidak separah Suda dan Sudiardana, terjangan angin puting beliung hanya membuat genteng atap rumahnya bergeser dan rontok. Demikian juga rumah warga lainnya, seperti I Wayan Sudrana, Ni Ketut Kartini dan Ni Nengah Sukarni serta I Wayan Kariada. Angin puting beliung di tengah hujan lebat itu hanya membuat genteng atap mereka rontok. “Sementara hasil kaji cepat kami, tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada.
Sementara itu, di tempat lain di Banjar Kacang Dawa, amukan angin puting beliung juga merusak rumah I Ketut Wiguna, dimana gentengnya berjatuhan. Demikian juga pada rumah dinas Rutan Klungkung disana. Beruntung disana lagi tidak ditempati oleh penghuninya. Bahkan, Bale Banjar Kacang Dawa seluas 6×20 meter, juga rontok. Selain bale banjar, dampaknya juga merusak sekolah. Sebab, MI Negeri Kampung Gelgel atapnya tertimpa pohon tumbang, akibat terjangan angin kencang.
Putu Widiada menambahkan, melihat situasi seperti ini, warga yang terdampak angin puting beliung, diminta mengungsi ke rumah kerabatnya. Sebab, dengan kondisi rumah rusak, dikhawatirkan bencana susulan bisa mengancam penghuni rumah, khususnya rumah I Wayan Suda, yang mengalami rusak berat. BPBD Klungkung juga berkoordinasi dengan pihak PLN terkait putusnya sambungan listrik warga di TKP. “Wakil Bupati juga sudah turun ke rumah para korban untuk menyerahkan bantuan,” katanya, seraya menegaskan dampak angin puting beliung sementara dari laporan yang masuk hanya terjadi di Desa Gelgel.
Warga diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan. Mengingat belakangan semakin sering turun hujan disertai angin kencang. Selain itu, dia juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari bahaya bencana banjir. (bagiarta/balipost)