DENPASAR, BALIPOST.com – Pasca mendapat mandat untuk menjadi Plt. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Gde Sumarjaya Linggih memilih fokus untuk melakukan konsolidasi internal. Mengingat, waktu yang tersisa jelang pileg dan pilpres 2019 hanya tinggal 4 bulan.
“Konsolidasi dulu ke dalam, terus membuat strategi-strategi karena ini kan waktunya pendek. Strategi-strategi untuk bisa memotivasi kembali teman-teman akibat daripada ketua kita kena kasus pribadi,” ujar pria yang akrab disapa Demer ini dikonfirmasi, Rabu (5/12).
Demer menambahkan, strategi yang efisien dan efektif dibutuhkan agar para kader Golkar bisa bekerja lebih keras lagi. Di tingkat DPR RI, pihaknya menargetkan perolehan 3 kursi.
Sementara di DPRD Bali, diharapkan bisa menambah 2 kursi dari perolehan 11 kursi saat ini. Untuk DPRD kabupaten/kota, beberapa daerah yang cukup potensial menambah hingga 3 kursi seperti Buleleng, Klungkung, dan Karangasem. “Kita berusaha juga di tempat lain bisa menambah kursi. Tapi target yang utama itu Karangasem, Buleleng, dan Klungkung,” jelasnya.
Demer berharap, badai dalam Partai Golkar akibat kasus hukum yang menimpa Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta bisa menjadi pemicu untuk lebih bekerja keras. Sekaligus membuat partai beringin bisa lebih survive lagi kedepannya. Disisi lain, Demer mengaku belum memikirkan untuk melakukan perombakan struktur pengurus. (Rindra Devita/balipost)