MANGUPURA, BALIPOST.com – Warga Banjar Darmayasa, Desa Gulingan, Kecamatan, Mengwi, Badung, Sabtu (8/12) heboh. Pasalnya bayi Komang Ridi Wiguna berusia 13 bulan jatuh ke saluran subak di Jalan Ayodya , lalu terseret arus air hingga 100 meter. Akibat kejadian itu, Ridi meninggal dunia.

Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta mengatakan, kejadiannya pukul 06.30 Wita. Korban tergelincir, lalu jatuh, tenggelam dan hanyut ke dalam telabah Subak Bukti Batan Badung di Banjar Darmayasa, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Baca juga:  Segini, Jumlah Anggota Polres Badung Amankan Natal

“Ayah korban bernama I Made Widiarti usia 45 tahun, dagang lumpia asal Kubu, Karangasem. Sebenarnya orangtua korban kos di Munggu,” ujarnya.

Kronologisnya, kata Kapolres, sebelum kejadian, Ridi diajak jalan-jalan menggunakan kereta bayi oleh keponakan ayah korban, Komang Lt (16). Mereka sambil bermain memungut batu-batu kecil dan melempar batu-batu kecil tersebut ke saluran subak tersebut.

Kebetulan saat itu airnya besar dan deras karena malamnya hujan lebat. “Saat Komang Lt memungut batu-batu kecil, kereta bayi tersebut tergelincir ke saluran subak bersama korban dan hanyut. Air sungai cukup deras dengan kedalaman sedalam lutut orang dewasa dan lebarnya sekitar 130 sentimeter,” ungkap Yudith.

Baca juga:  Bertambah Lagi, Warga dari 3 Zona Orange Jadi Korban Jiwa COVID-19

Parahnya, semakin ke hilir dari TKP saluran subak tersebut tertutup dengan beton (gorong-gorong) dan melewati pemukiman warga. Sekitar pukul 08.03 Wita, korban bersama keretanya ditemukan di Jalan Drowati Gang Soka 1. Bayi malang ini langsung dievakuasi.

Kapolsek Mengwi AKP Gede Eka Saputra Astawa, mengatakan saat ditemukan di Gang Soka, korban sudah meninggal dunia. Selanjutnya langsung dibawa ke RSUD Mangusada, Kapal, Badung. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Lapas Tabanan Perketat Pengawasan

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *